KBEONLINE.ID- APK Ganjar dan Caleg PDIP Karawang Dirusak Orang Tak Dikena. Beredar di WA grup, video yang memperlihatkan Alat Peraga Kampanye (APK) caleg dan capres dari PDI Perjuangan dirusak orang tak dikenal. Dalam video dinarasikan, salah satu APK caleg yang dirusak adalah milik Natala Sumeda, berikut gambar Ganjar Pranowo.
Video itu beredar pada Rabu 6 Desember 2023. Dalam video itu, seseorang yang merekamnya menyebutkan, APK caleg dan capres PDIP berjejer dengan APK bergambar caleg dan capres dari partai lain.
Tapi anehnya, APK yang lainnya itu tetap berdiri tegak, sementara APK bergambar caleg dan capres PDIP berserakan di tanah, dengan kondisi rusak.
Baca Juga:Istri dan Anak Capres-cawapres Bisa Jadi Game Changer Pipres? Siti Atiqoh Gebrak Emak-emak JabarLongsor Purwakarta, Warga Diminta Hati-hati Melalui Jalur Wanayasa-Subang
“Padahal di sini juga ada APK caleg dan capres dari partai lain. Tapi kenapa hanya APK PDIP yang dirusak?” ujar pembuat video, seraya memperlihatkan APK yang sudah rusak dan berserakan di tanah.
Dihubungi via pesan singkat WhatsApp, Ketua TMP Kabupaten Karawang, Nurdin Syam atau yang akrab disapa Mr. Kim, mengatakan, dirinya tengah memastikan kebenaran dari video itu.
Dia pun mengaku belum bisa memberikan pernyataan terkait hal tersebut. “Infonya lokasinya di Jatirasa, Kecamatan Karangpawitan. Saya lagi OTW ke lokasi. Nanti setelah melihat langsung saya baru bisa memberikan pernyataan,” katanya.
Sebelumnya beberapa hari lalu peristiwa yang sama terjadi di Bali. Dimana baliho pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, dirusak orang pada Jumat, 1 Desember lalu.
Sebelumnya, pada 31 Oktober lalu, baliho Ganjar-Mahfud di Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, dicopot Satpol PP. Aparat berdalih, baliho-baliho itu dicopot untuk menjaga estetika jalan karena saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak berkunjung ke sana.
Ikhwal baliho Ganjar dicopot itu, banyak menuai reaksi dari politikus PDIP, termasuk Ganjar dan Mahfud Md.