KBEONLINE.ID- Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Karawang tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja. Sejauh ini, hampir seluruh organisasi perangkat daerah di Karawang aktif terlibat dalam program tersebut. Tak terkecuali Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Karawang.
Tahun ini, dalam program percepatan penurunan stunting. Dinkop UKM Karawang bakal fokus memberikan pelatihan produksi olahan makanan bergizi kepada keluarga beresiko stunting di Kecamatan Rengasdengklok. Selain itu, program ini juga bakal menyasar wilayah miskin ekstrem di Kecamatan Cilebar.
Kepala Dinkop UKM Karawang Rohman, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Agus Jaelani mengatakan, salah satu fokus Dinkop adalah memberikan fasilitasi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan keluarga stunting agar mampu menciptakan olahan makanan yang tidak hanya sehat, tapi juga disukai anak-anak dan tentu saja rasanya lezat.
“Kami bekerjasama dengan para ahli untuk mengajarkan keluarga stunting di Karawang agar bisa mengolah makanan sehat yang lezat dan disukai anak-anak. Dengan begitu, bantuan makanan sehat yang diberikan oleh pemerintah bisa mereka kreasikan agar lebih disukai anak-anak,” ujar Agus.
Baca Juga:Keren, Ekraf Karawang Pasarkan Produk Sistem Cross MarketSatgas TPPKS SMP Negeri 6 Karawang dan Tim Psikolog DP3A Melakukan Penyuluhan Pencegahan Bullying dan Kekerasan terhadap Anak
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan alat produksi kepada kelompok pelatihan keluarga beresiko stunting di Kecamatan Rengasdengklok. Hal ini sejalan dengan misi Dinkop UKM Karawang untuk menciptakan wirausaha baru di berbagai wilayah.
Agus menjelaskan, dengan skill yang sudah dilatih dan bantuan alat produksi tersebut diharapakan kelompok keluarga resiko stunting ini bisa menularkan ilmunya untuk warga lain. Agar program tersebut bisa memiliki manfaat yang lebih besar. Khusus untuk program percepatan penurunan stunting di Karawang.
“Mudah-mudahan program kami ini bisa berkontribusi dalam upaya Pemerintah Kabupaten Karawang mencapai penurunan stunting satu digit di tahun 2024 mendatang,” harapnya. (wyd/rie)