Orangtua IH menjadi curiga dengan tingkah laku pasangan tersebut setelah tiga hari pernikahan putrinya karena mereka sering diam.
“Berawal dari kecurigaan orangtua IH, dan kita juga mempertanyakan laporan akad nikah pasangan itu. Akhirnya orangtua IH mendesak AY untuk menunjukkan identitasnya, tapi tidak bisa menunjukannya,” jelasnya.
Warga Sukaresmi juga marah atas pernikahan tersebut. Untuk di mediasi, AY, IH, dan orangtuanya di bawa ke kantor kecamatan.
Baca Juga:Liburan Murah Tapi Eksotis, Jembatan Cinta Tarumajaya untuk Mengikat Tali CintaKeluarga Besar Kemenag Karawang Kumpulkan Rp 513 Juta untuk Palestina
“Saat di lakukan proses mediasi akhir, AY mengeluarkan KTP miliknya, dan setelah di cek ternyata identitasnya perempuan, bahkan di fotonya pun berhijab,” beber Abdullah.
Sementara pihak IH memilih untuk tidak melaporkan AY, kata Camat Sukaresmi Latip Ridwan. “Walau merasa tertipu, tapi ini sebagai musibah. Mempelai perempuannya akan memilih pisah dengan suaminya itu,” pungkasnya. ***