“Dan tahun ini ditentukan kita menggunakan beberapa provider yaitu Indosat, Tri, Telkomsel, XL, Axis, dan Smartfren. Itu semua disesuaikan dengan daya tangkap signal di seluruh wilayah tugas Kader TPK di Karawang,” ungkapnya.
“Pulsa internet tersebut diberikan langsung oleh provider ke nomor TPK yang sebelumnya sudah didaftarkan. Jadi tidak melalui Barjas, TPPS, maupun DPPKB Karawang,” imbuhnya.
Sofiah melanjutkan, program ini dipastikan bakal kembali berlanjut di tahun 2024 mendatang. BKKBN sudah kembali menganggarkan kegiatan serupa di tahun depan dan DPPKB Karawang serta TPPS Karawang harus siap menjalankan apa yang sudah diperintahkan Presiden dalam program percepatan penurunan stunting.
Baca Juga:Andre Lukman Banjir Dukungan dari Warga Cikampek, Optimis Dulang Banyak Suara di Dapil V KarawangKampanye Gibran di Karawang, Ketua SAMUDRA: Prabowo – Gibran Menang 70 Persen
“Karawang berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting, tahun ini kami target penurunan hingga satu digit dan di akhir 2024 nanti mudah-mudahan Karawang sudah zero stunting,” pungkasnya.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang yang juga Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, peran TPK dalam program penurunan stunting ini sangat sentral. Sebab, mereka yang bersentuhan langsung dengan keluarga yang memiliki anak stunting dan keluarga berisiko stunting.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua kader TPK yang sudah bekerja keras dalam upaya menurunkan stunting di Karawang,” ujar Aep.
Aep juga memberikan motivasi sekaligus semangat kepada para kader pendamping keluarga, agar semangat mereka dalam mengemban misi berat menurunkan angka stunting di Karawang bisa terus terjaga.
“Kami berharap, kinerja yang sudah baik ini dipertahankan. Agar angka stunting di Karawang menjadi satu digit di tahun 2023 ini sesuai instruksi dari ibu bupati,” ujarnya. (Wyd)