Kepada pers MH sempat menjabarkan bagaimana peristiwa asusila itu terjadi. Saat dirinya disetubuhi perwira Polres Pamekasan rekan suaminya, dia dalam keadaan tidak sadar.
“Saat itu saya dalam posisi mengonsumsi sabu. Jadi pikiran saya itu antara sadar dengan tidak sadar. Tidak dipaksa, kami berdua memang mengonsumsi sabu. Sudah terbiasa mengonsumsi sabu itu sejak) mungkin 2008. Kebiasaan itu sudah berhenti kemarin 2021,” ujarnya.
Subaidi pun menjelaskan bahwa MH mengaku tidak merasa ditawarkan atau menawarkan diri kepada perwira Polres Pamekasan. Selain itu, Aiptu AR sendiri merasa tidak pernah menjual istrinya, MH.
Baca Juga:Jumat Lusa Ganjar ke Karawang, Berikut Rute dan Rangkaian Acaranya….Anggota DPRD Karawang Geram, Pegawai Distan Sebut Seleksi Hewan Ternak Cuma Nambah-nambah Kerjaan
“Perlu dipertegas oleh saya, MH ini tidak pernah ditawarkan atau menawarkan diri dan terlapor tidak pernah merasa menjual klien kami. Klien kami ini tidak pernah merasa dijual dan terlapor tidak pernah menjual klien kami. Tidak seperti yang diberitakan oleh media sebelumnya,” katanya.
Peristiwa biadab yang terjadi sejak 2015 itu menurut Subaidi juga tidak dilandasi perasaan suka sama suka. Ia kembali menegaskan bahwa pada saat itu MH dan Aiptu AR dalam pengaruh narkoba.
“Kalau asas suka sama suka tidak, karena saat melakukan itu memang dalam pengaruh narkoba. Jadi tidak dijual,” kata Subaidi.
Ia juga mengklarifikasi tentang narasi bahwa MH telah disetubuhi polisi lain yang diajak suaminya sejak 2015. Menurutnya, kejadian itu tidak seperti yang dibayangkan. Dalam rentang waktu antara 2015 hingga 2021 peristiwa demikian tidak selalu terjadi.
“Hanya saja tidak pas langsung dari 2015 sampai sekarang. Tidak seperti itu. Ada tenggang waktunya lama. Dari tahun 2015 langsung ke 2020. Sejak 2016 sampai 2019 itu tidak ada pelecehan seksual,” ujarnya.
Soal beberapa orang lain yang sempat diadukan oleh MH ke Polda Jatim, Subaidi menyebutkan bahwa saat ini keduanya juga ditahan di Polda Jatim. Ia menyebutkan totalnya ada 3 orang.
Aiptu AR selaku suami MH (41) diduga sering mengajak temannya yang ada di lingkaran anggota Polri, bahkan juga anggota TNI dan masyarakat biasa untuk menyetubuhi istrinya.