KBEONLINE.ID- Simak sejarah 16 Desember juga menjadi Hari Kemerdekaan Kazakhstan dari Uni Soviet.
Secara geografis, Kazakhstan berbatasan dengan sejumlah negara, seperti Rusia, China, Uzbekistan, Turkmenistan, Rusia, dan Laut Kaspia.
Sejarah Hari Kemerdekaan Kazakhstan
Hari Kemerdekaan Kazakhstan dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Desember sebagai hari libur nasional.
Baca Juga:Tanggal 16 Desember 2023 Ada Beberapa Hari Perayaan Sedunia, Cek SelengkapnyaHari Raya Saraswati Yang Dirayakan Oleh Umat Hindu Bali, Jatuh Pada Hari Dan Tanggal Berapa?
Eksistensi wilayah itu sudah ada sejak awal abad Masehi ketika suku-suku berbahasa Turki dan Mongol menetap di tempat yang sekarang disebut Kazakhstan dan Asia Tengah.
Ketika Jenghis Khan gencar memperluas wilayah kekuasaannya, Kazakhstan tak luput dari incarannya.
Mereka kemudian berasimilasi dengan suku-suku Turki yang merupakan mayoritas di kerajaan mereka.
Pada abad 18 hingga awal abad 20, Rusia mendominasi wilayah itu setelah sukses menggulingkan suku lokal, mengutip BBC.
Pada akhir abad 19, ribuan petani Rusia dan Ukraina dibawa untuk menetap di tanah Kazakh. Perusahaan pertama pun didirikan.
Menurut situs Abylkas Saginov Karaganda Technical University, pemilihan tanggal ini memiliki makna khusus, karena pada tahun 1991, Soviet Tertinggi mengesahkan undang-undang tentang kemerdekaan Republik Kazakhstan dan Kedaulatan Negara pada tanggal ini.
Setahun setelahnya, Presiden Nursultan Nazarbayev menandatangani dekrit tentang kedaulatan negara dan mengesahkan undang-undang tentang kemerdekaan Kazakhstan.
Baca Juga:Ritsleting Celana Suka Melorot? Tak Perlu Repot Ganti, Cara Simple Tidak Akan Bikin Turun Lagi RitsletingnyaJenis – jenis Kapal Pinisi dan Perbedaannya, Beserta Berbagai Kegunaan Fungsinya, Selain Untuk Perdagangan
Republik Kazakhstan menjadi negara terakhir yang menandatangani undang-undang tentang kedaulatan di antara negara-negara bekas Uni Soviet.
Kazakhstan di bawah Uni Soviet
Kazakhstan menjadi republik otonom Uni Soviet pada 1920. Hingga 1925, daerah itu disebut Provinsi Otonomi Kirgistan untuk membedakan orang-orangnya dari Cossack.
Di bawah Uni Soviet, industrialisasi di Kazakhstan semakin intensif.
Lebih dari 1 juta orang meninggal karena kelaparan akibat kampanye untuk menetap bagi suku nomaden Kazakh dan kebijakan pertanian kolektif.
Pada 1954, sekitar dua juta orang pindah ke Kazakhstan selama kampanye pembangunan oleh pemimpin Soviet Nikita Khushchev.
Pada periode ini, peran Kazakhstan semakin meningkat setelah dibangun pusat peluncuran ruang angkasa utama Uni Soviet dan bagian penting dari persenjataan nuklir.