KBEONLINE.ID- Terdapat beberapa momen penting yang diperingati pada 16 Desember. Memangnya, tanggal 16 Desember memperingati hari apa saja?
Simak sejarah dan penjelasan singkat Hari Kemerdekaan Kazakhstan
Hari Raya Saraswati berikut ini, 16 Desember 2023 yang jatuh pada hari Sabtu memperingati Hari Raya Saraswati.
Selain itu, 16 Desember juga menjadi Hari Kemerdekaan Kazakhstan dari Uni Soviet.
Sejarah Hari Kemerdekaan Kazakhstan
Baca Juga:Hari Raya Saraswati Yang Dirayakan Oleh Umat Hindu Bali, Jatuh Pada Hari Dan Tanggal Berapa?Ritsleting Celana Suka Melorot? Tak Perlu Repot Ganti, Cara Simple Tidak Akan Bikin Turun Lagi Ritsletingnya
Hari Kemerdekaan Kazakhstan dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Desember sebagai hari libur nasional.
Menurut situs Abylkas Saginov Karaganda Technical University, pemilihan tanggal ini memiliki makna khusus, karena pada tahun 1991, Soviet Tertinggi mengesahkan undang-undang tentang kemerdekaan Republik Kazakhstan dan Kedaulatan Negara pada tanggal ini.
Setahun setelahnya, Presiden Nursultan Nazarbayev menandatangani dekrit tentang kedaulatan negara dan mengesahkan undang-undang tentang kemerdekaan Kazakhstan.
Republik Kazakhstan menjadi negara terakhir yang menandatangani undang-undang tentang kedaulatan di antara negara-negara bekas Uni Soviet.
Sejarah Hari Raya Saraswati
Hari Raya Saraswati merupakan perayaan penting bagi umat Hindu, khususnya bagi siswa dan mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Dewi Saraswati, yang melambangkan sumber pengetahuan dan kebijaksanaan, dianggap sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang berperan sebagai sumber ilmu pengetahuan, demikian dijelaskan laman Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Perayaan ini dilakukan setiap enam bulan sekali pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.
Baca Juga:Jenis – jenis Kapal Pinisi dan Perbedaannya, Beserta Berbagai Kegunaan Fungsinya, Selain Untuk PerdaganganTernyata Terdapat Peran Penting Pada Kapal Pinisi Berasal dari Suku Bugis
Pada Hari Raya Saraswati, umat Hindu memohon petunjuk, kerahayuan, dan kedamaian serta berusaha mendekatkan hati kepada Tuhan. Mantra yang diucapkan, seperti “Om Sukam Bawantu” dan “Om Purnam Bawantu,” mengandung doa agar seseorang bahagia dan sempurna.
Upacara sembahyang di sekolah, pura, rumah, dan perkantoran menjadi bagian dari perayaan ini.
Semua buku, lontar, dan alat tulis ditempatkan di suatu tempat untuk diupacarai. Menariknya, pada Hari Raya Saraswati, dilarang menulis dan membaca.
Perayaan Hari Raya Saraswati memiliki tujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan keberadaban umat manusia.