Faisal mengaku pencopotan baliho tersebut murni kekhilafan anggotanya dan tanpa ada muatan politis apapun.
Menanggapi kedatangan dan permintaan permohonan maaf para pelaku, Kang Arief Rachman mengaku telah memaafkan para pelaku yang terlibat dalam pencopotan baliho miliknya tersebut.
Lebih jauh, dia menjelaskan aksi pencopotan baliho secara sepihak milik caleg maupun paslon capres-cawapres tertentu yang dipasang secara resmi, terlebih lagi di masa kampanye tidak dapat dibenarkan.
Baca Juga:Pemkab Bekasi Perkenalkan Destinasi Wisata Melalui Film Dewa-DewiTekan Angka Stunting, Disperkimtan Distribusikan Paket Sembako
Kang Arief mengaku sangat menyesalkan terjadinya pencopotan baliho atau alat peraga kampanye secara sepihak oleh sejumlah orang tak dikenal yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Dia mengatakan aksi perusakan dan pencopotan baliho atau alat peraga kampanye (APK) juga terjadi pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Hal itu terjadi di beberapa daerah secara terpisah.
“Kami tahu beberapa waktu lalu aksi pencopotan baliho atau APK pasangan Ganjar-Mahfud juga terjadi di Bali, Sumut, dan beberapa hari yang lalu juga terjadi secara masif di Banten. Nah, aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud MD yang diduga dilakukan secara masif seperti ini juga seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Caleg muda PDI Perjuangan Kang Arief Rachman.
Ia mengatakan kasus pencopotan Baliho harus menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para kontestan yang bersaing dalam Pemilu 2024.
“Mari kita jaga kondusifitas politik menjelang Pemilu 2024 ini, berkampanye dengan cara-cara yang sehat. Mari kita berpolitik dengan riang gembira dan tetap jaga etika,” ujarnya.
Tim Relawan BARA Kang Arief Rachman, Amarullah Ali Husin Siregar mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan mencabut laporan Tim Relawan Kang Arief yang sebelumnya sudah dilayangkan ke Polres Cianjur pada tanggal 14 November 2023 lalu.
“Pertama, kami mengapresiasi aparat kepolisian yang telah bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini,” ujar Amarullah. Kedua, kata dia, Kang Arief sudah memaafkan para pelaku dengan pertimbangan kemanusiaan.