KBEONLINE.ID Pimpin langsung Rapat Evaluasi, Bupati Aep makin serius turunkan angka stunting. Intervensi Difokuskan ke 14 Kecamatan di Kabupaten Karawang.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karawang. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Rengasdengklok tengah pekan kemarin.
Dalam rapat tersebut, Bupati Aep membahas instruksi dari pusat dan provinsi terkait penurunan stunting yang dianggap sebagai prioritas bersama. Bupati Aep menginstruksikan untuk melakukan pendataan ulang di 14 lokasi stunting (lokus) dengan cara penimbangan dan pengukuran ulang terhadap anak-anak stunting. Kegiatan ini dijadwalkan dimulai minggu depan dengan tujuan agar target penurunan stunting di Kabupaten Karawang dapat tercapai.
Baca Juga:Viral Omongan Prabowo Soal Ndasmu Etik, Digoreng Lawan Politik, Pakar Komunikasi: Menunjukkan Sikap Asli yang Anti KritikLibatkan 17 Sub Sektor, Ekraf Karawang Siapkan Program Ngabelesat di Tahun 2024
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja,” ujar Bupati Aep.
Selain itu, Bupati Aep mengajak seluruh muspika, kepala desa, puskesmas, dan pendamping untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Karawang, khususnya di 14 lokus stunting.
“Ayo kita dampingi proses penimbangan dan pengukuran ulang anak-anak stunting di Kabupaten Karawang dan laporkan data secepatnya,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Karawang Sofiah menambahkan, untuk menjalankan instruksi Bupati Karawang. Pihaknya telah menggerakan seluruh kader KB di 14 kecamatan lokus stunting untuk gencar melakukan penyuluhan.
Kata Sofiah, selain kader KB pihaknya memiliki lebih dari lima ribu tenaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang setiap hari melakukan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting.
“Sesuai instruksi Pak Bupati, kami ingin target penurunan stunting di Kabuupaten Karawang bisa mencapai satu digit pada tahun 2023 ini. Untuk mencapai itu kita perlu kolaborasi dan bekerja lebih keras untuk mencegah lahirnya stunting baru di Karawang,” ujarnya.
Sofiah berharap, semua pihak dapat berperan aktif dalam mencapai tujuan bersama untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Karawang. “Karena ini bukan tanggungjawab TPPS saja, melainkan tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (wyd/rie)