Jumat malam kemarin, setelah makan malam, para perusuh memang berkumpul.
Pleno pertama.
Saling memperkenalkan diri. Sebanyak 15 orang pernah ikut di muktamar pertama di Agrinex, Banten, tahun lalu.
Inilah pleno Prambanan yang akan dikenang seumur hidup. Terutama oleh para lelaki, atau yang punya suami laki-laki.
Baca Juga:BKN Rilis Hasil Akhir Seleksi PPPK Teknis 2023, yang Lulus Segera Penuhi Syarat-syarat Administrasi Paling Lambat 14 Januari 202418.661 Siswa dan Mahasiswa Karawang Terima Beasiswa Karawang Cerdas, Bupati Aep: Pemkab Hadir di Bidang Pendidikan
Juara perusuh ini sampai memeragakan bagaimana menjaga keperkasaan alat vital laki-laki. Prostat memang terhubung dengan alat vital itu.
Ternyata, dari penuturannya, begitu banyak cara menjaga keperkasaan. Ada yang alat vitalnya harus dilatih digantungi besi. Tiap hari.
Secara bertahap. Mulai dari besi seberat 2 kg. Naik ke 2,5 kg. Naik terus. Sampai 10 kg. Bahkan kalau bisa sampai 25 kg.
“Saya sendiri pernah melakukan sampai 25 kg. Tapi yang rutin saya lakukan adalah 10 kg,” ujarnya.
Masih banyak teknik lain lagi. Mulai dari membetot, mengulir, sampai mengelus. Bahkan membanting-bantingkannya ke meja. Semua diperagakannya di depan pleno dengan kedua tangannya.
Jangan ditanya lagi gemparnya pleno Jumat malam kemarin. Sampai Vivian Vanessa, awak Harian Disway, merebahkan kepalanya di meja.
Dia tidak tahan tertawa. Dia masih jomblo. Lulusan summa cum laude dari Universitas Ciputra.
Baca Juga:Bus Handoyo Terbalik, Kecelakaan Maut Terjadi di Interchange Cikampek, 12 Meninggal, 1 Luka Berat, 8 Luka RinganApel Nasional LSM GMBI Distrik Kabupaten Bekasi Siap Dukung Pemilu Damai 2024
Beliau sendiri sedikit pun tidak tertawa. Wajahnya segar. Tampilannya tidak terlihat 70 tahun. Perkasa. Saya juga ingin seperti beliau: tidak cepat tua. Pun ingin tetap perkasa. Tapi saya bertekad tidak akan melakukan penggantungan besi itu. Mana tahan. Dan lagi dokter saya pasti melarang: itu tidak cocok di mata ilmu kedokteran.
Pleno pertama ini juga membahas penyakit lama Disway: sulit upload komentar. Setelah sukses dibahas di Agrinex dulu, keluhan itu menurun. Lalu belakangan naik lagi.
Tim ITDisway hadir lengkap di pleno itu. Termasuk ketua timnya: Acip Setiawan. Belajar tidak pernah berhenti. Ternyata belakangan lebih sering muncul ”serangan” siber ke serverDisway. Merusak sistem. Satu serangan diatasi muncul yang lain: lebih canggih. Media jenis baru ternyata punya kelemahannya sendiri. Apalagi kalau namanya cepat melejit.
Agenda pleno berikutnya: emas 6 ton. “Sampai seri ke 4 tulisan Disway belum berhasil mengonstruksikan kejadian sebenarnya,” gugat seorang perusuh bernama Kuswandi.