KBEONLINE.ID – Pemerintah Daerah melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi bergerak cepat menyalurkan bantuan dalam rangka menekan angka stunting di wilayah Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, pada kamis (15/12), kemarin.
Sebanyak 45 Kg telur, 140 kemasan susu, serta 140 kemasan makanan ringan biskuit diserahkan Disperkimtan Kabupaten Bekasi dan diterima langsung Camat Setu di Aula kantor Kecamatan. Selain itu, masing-masing terdapat 10 paket yang diberikan langsung kepada warga.
Pada kesempatan itu, Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengunjungi rumah warga yang memiliki anak terindikasi mengalami gangguan pertumbuhan. Dia bersilaturahmi, memberikan support moril serta menyerahkan bantuan berupa paket makanan berisi telur, susu dan biskuit.
Baca Juga:Candi Prambanan Nan Indah Pun Mulai Dipenuhi Pengunjung, Stupa di Puncaknya Seperti Tersenyum Melambaikan Selamat JalanBKN Rilis Hasil Akhir Seleksi PPPK Teknis 2023, yang Lulus Segera Penuhi Syarat-syarat Administrasi Paling Lambat 14 Januari 2024
“Alhamdulillah kami dari Disperkimtan Kabupaten Bekasi melakukan LO (Liaison Officer) untuk penurunan angka stunting yang ada di wilayah Kecamatan Setu, didampingi Pak Camat. Terimakasih juga sudah hadir teman-teman dari Dinkes dan DP2KB,” katanya.
Selain penditibusian makanan, Nur Chaidir mengatakan keberadaan sanitasi yang layak dan sehat juga menjadi salah satu indikator penting yang harus terpenuhi dalam menurunkan prevalensi stunting saat ini.
“Terdapat pula program yang kaitannya dengan pembangunan atau pembuatan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) atau lebih dikenal dengan jamban. Kami membangun jamban-jamban yang ada di lingkungan perumahan yang notabene untuk masyarakat kurang mampu, dan itu salah satu program penanganan stunting di Disperkimtan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Disperkimtan Kabupaten Bekasi secara masif menjalankan program pembangunan SPALD-S di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi, di tahun 2023 ini kurang lebih ada sebanyak 1.825 titik yang tersebar di 22 desa di 12 Kecamatan.
Dia berharap, kolaborasi serta komitmen bersama dari seluruh pihak baik pemerintah daerah, peran swasta, stakeholder terkait serta berbagai lapisan masyarakat dapat membantu Pemkab Bekasi yang tengah berupaya mempercepat penurunan angka stunting sesuai program prioritas pembangunan nasional.
“Seperti instruksi dari Pj Bupati Bekasi, Pak Dani Ramdan, meskipun target nasional tahun depan 2024. Untuk Kabupaten Bekasi di akhir tahun 2023 ini bisa mencapai angka 14 persen. Semoga seluruh kontribusi dan kerja bersama ini dapat mengentaskan stunting yang ada di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya. (mil)