“Di sisi lain kita membutuhkan media sebagai partner kami karena media sebagai dewan pengarah bagi kami. Jadi media pun harus terlibat dalam pengembangan ekonomi kerakyatan. Tahun 2024 kita akan kejar di sub sektor seni pertunjukkan, seni pertunjukkan di Karawang hari ini belum terlihat. Saya sedang mengumpulkan data tentang seni pertunjukkan yang asli Karawang kemudian setelah terkumpul kita akan kurasi. Puncaknya adalah suatu kegiatan seni pertunjukkan menjadi icon dan kita dorong untuk menjadi kegiatan unggulan,” imbuhnya.
Hingga sekarang penyatuan pemikiran dari semua anggota menjadi kendala. Meski begitu hal tersebut telah mempunyai solusi dengan mengadakan pertemuan di setiap bulan. Selanjutnya kendala yang lain berupa modal untuk pelaku ekonomi kreatif. Kendala itu juga telah menemukan jalan keluar dengan pembuatan koperasi. Sebelum membuat koperasi, tim ekraf akan melakukan audiensi dan konsultasi Kepada Dinas Koperasi di Karawang.
“Ekraf ini dari latar belakang, pendidikan dan kemampuan yang berbeda inilah yang menjadi upaya untuk menyatukan satu visi supaya ekonomi kreatif dapat dijalankan secara bersama. Upayanya dengan adanya setiap bulan mengadakan pertemuan dari semua sub sektor untuk mengevaluasi dari setiap kegiatan. Permodalan yang masih mikro kemarin sudah disepakati kita akan membuat koperasi. Di Januari 2024 akan melakukan audiensi, konsultasi dan pembentukan koperasi,” jelasnya.
Baca Juga:Aksi Pencopotan Billboard Caleg PDIP Terekam CCTV, Pelakunya Anggota FKPPI, Ketuanya Minta MaafPemkab Bekasi Perkenalkan Destinasi Wisata Melalui Film Dewa-Dewi
Founder Lapak Aep, Roberto Gustinov mengungkapkan Lapak Aep akan menjadi tempat bagi UMKM untuk memperluas produk hingga dapat go digital. Ia menambahkan tim ekraf akan bertugas dalam melakukan pendataan jumlah UMKM yang terdapat di Karawang.
“Jadi di Lapak Aep sendiri merupakan satu wadah yang memfasilitasi UMKM agar dapat Go Digital. Ke depan sebagai rencana diskusi awal, Ekraf akan membantu sebagai tim yang akan mendata UMKM yang ada di Karawang. Sehingga kami bisa memfasilitasi UMKM di Karawang dapat go digital,” ungkapnya.
Ia mengaku untuk perkembangan go digital di pelaku UMKM telah terlaksana, namun masih belum sempurna. Tim Lapa Aep akan membantu pemasaran produk dari setiap pelaku UMKM. Selain itu juga akan menyediakan reseller bagi produk UMKM.