KARAWANG – Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Karawang menggelar Aksi Kolaborasi Festival Bola Bocce Antar-SLB dan Umum se-Kabupaten Karawang di Mal Karawang Central Plaza (KCP), Karawang, Minggu (17/12).
Ketua Umum SOIna Kabupaten Karawang, Akhmad Dimyati, didampingi Sekretaris Umum, Dhika Bayu Mahardhika, mengatakan, Festival Bola Bocce digelar dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023.
“Festival Bola Bocce ini sekaligus sebagai ajang memperkenalkan olahraga bola bocce kepada masyarakat Kabupaten Karawang. Karena itu kami sengaja menggelar festival di tempat keramaian seperti mal,” ujar Dimyati, kepada KBE, Minggu (17/12).
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, OMR Minta Karawang Waspada Cegah PenularanRibuan Siswa dan Guru SD Adu Kebolehan di Gebyar Kompetisi Tingkat Kecamatan Karawang Timur
Dimyati berharap, selain lebih dikenal masyarakat Karawang, dengan bergulirnya Festival Bola Bocce akan lahir atlet-atlet bola bocce potensial yang nantinya bisa diandalkan untuk mengharumkan nama Karawang di level provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Saat ini SOIna memiliki sekitar 30 atlet disabilitas tunagrahita yang aktif dibina di bawah arahan 20 pelatih. Mereka merupakan atlet cabang olahraga bola bocce, bulu tangkis, atletik, renang, futsal, bola voli dan fit five. Khusus bola bocce kami memiliki sepuluh atlet, semoga melalui festival ini jumlah atlet bisa bertambah,” ucap dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Unsika ini.
Dimyati menyampaikan, sejak berdiri pada 2020, atlet binaan SOIna Karawang telah berhasil meraih banyak prestasi baik di level provinsi saat membela nama Karawang maupun di kancah nasional saat membela nama Jawa Barat.
“Alhamdulillah di ajang Pekan Special Olympics Daerah (PeSODa) maupun Pekan Special Olympics Nasional (PeSONas) atlet-atlet SOIna Karawang mampu bersinar. Di ajang nasional 2021, atlet SOIna Karawang sukses menyabet dua medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Kemudian di PeSONas 2022 berhasil menyumbangkan dua medali perunggu. Sementara di PeSODa atlet kami juga mampu meraih perunggu,” ucapnya.
“Mudah-mudahan ke depannya akan banyak atlet yang berprestasi. Dan pemerintah bisa terus memperhatikan atlet-atlet SOIna Karawang baik dalam hal pembinaan maupun reward bagi yang berprestasi, karena anak disabilitas tunagrahita memiliki kesempatan dan hak yang sama dengan atlet pada umumnya,” pungkasnya.