KBEONLINE.ID- Persoalan pngutan liar atau pungli tenaga kerja di Karawang akan dibawa Ganjar ke debat capres selanjutnya.
Hal ini tentu saja jadi atensi serius yang harus mendapat perhatian semua pihak.
Karena praktek itu sudah berlangsung sejak lama dan seringkali berujung peniuan pada para tenaga kerja.
Baca Juga:75 Pegawai Kemenag Karawang Dapat Penghargaan Satya Lencana Karya Satya, H.Sopian: Semoga Jadi Dedikasi dan Loyalitas Semangat KerjaDuit 15 M Prabowo ke Koperasi di Purwakarta Diselidiki Bawaslu
Sebelumnya calon presiden nomor urut satu Ganjar Pranowo mengungkapkan adanya pungutan liar (pungli) agar mendapatkan pekerjaan di Karawang.
Keterangan tersebut disampaikan Ganjar saat kampanye ke Karawang.
” Tadi banyak masyarakat yang mengeluh kepada saya soal lapangan pekerjaan. Banyak masalahnya, ” kata di Lapangan Bola JVC, Telukjambe Timur, Karawang, Jumat (15/12/2023).
Ganjar menyebutkan, untuk mendapatkan pekerjaan di Karawang banyak warga yang mengeluh adanya pungli dari Rp 5 juta hingga Rp 8 juta.
“Ketika mereka bekerja, kata mereka, punglinya banyak, Pak. Antara 5 juta sampai 8 juta rupiah. Saya kira ini yang mesti kita tuntaskan,” ujar Ganjar.
Ganjar menyebutkan, praktik pungli itu terjadi karena para pelamar tidak langsung ke perusahaan melamar kerja, melainkan melalui jasa penyalur kerja.
“Tugas kita menjembatani, agar masyarakat, sekolahan, kelak kemudian bisa mengakses dan berjodoh dengan perusahaan,” kata dia. ***