KBEONLINE.ID – Pemdes Cibening Setu Geber Penurunan Angka Stunting. Pemerintah Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi telah membentuk Bina Keluarga Balita (BKB) mendorong percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
Penjabat Kepala Desa Cibening, Abdul Rachmat mengatakan sebanyak 7 orang sudah menjadi bagian dari kader BKB. Mereka dibantu dengan bidan desa.
“Kami mengejar hari ini Posyandu di Desa Cibening harus mandiri. Itu akan membantu setiap-setiap Posyandu yang ada di Desa Cibening,” tuturnya saat sosialisasi BKB di aula Kantor Desa Cibening, Senin (18/12).
Baca Juga:4 Pelaku Tawuran Maut Cikampek yang Menewaskan Siswa SMK DitangkapDemokrasi Indonesia Dalam Bahaya, Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal Harus Diungkap, Siapapun Capresnya
Rachmat mengatakan angka stunting di Desa Cibening setelah dilaksanakan validasi mengalami penurunan hanya berjumlah 3 anak. Saat ini tengah diberikan perhatian dan pemberian makanan tambahan.
“Target zero stunting secepatnya, kami berupaya yang terpenting pembinaan bagi para kader juga peningkatan pemahaman dan pengetahuan bagaimana mencegah stunting. Kalau kader sudah memiliki pemahaman, target zero stunting bisa tercapai,” paparnya.
Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana, Siti Noor Hakimah mengatakan Bina Keluarga Balita (BKB) bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua untuk mengasuh serta membina tumbuh kembang anak. Upaya tersebut melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral.\
BKB ini sasarannya adalah keluarga atau orang tua yang memiliki anak balita usia 0-5 tahun. Hal ini penting dilakukan intervensi untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. (dim)