Anak-anak yang sering menjadi target perundungan sering kali memiliki harga diri yang rendah. Selain itu, anak-anak ini juga cenderung mengalami stres, putus asa, dan merasa tidak berharga. Perundungan dapat terjadi tidak hanya dari anak-anak lain tetapi juga dari orang tua, guru, dan anggota masyarakat, bahkan jika itu hanya dilakukan dengan bercanda.
5. Ekspektasi terlalu tinggi
Persepsi anak tentang diri mereka sendiri dapat dipengaruhi oleh ekspektasi masyarakat yang tidak realistis atau terlalu tinggi. Kepercayaan diri anak sering kali dirusak oleh harapan yang terlalu tinggi ini, terutama ketika harapan tersebut tidak terpenuhi. Kurangnya edukasi penerimaan diri pada Si Kecil dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman, tegang, dan bahkan putus asa.
Tips untuk Membangun Kembali Kepercayaan Diri Anak:
1. Akui dan pujilah Si Kecil untuk setiap pencapaian kecilnya. Perhatikan apa yang mereka lakukan dengan baik.
Baca Juga:Jangan Salah Sangka, Kamu Belum Tentu Pemalas: Begini Gejala-Gejala Kelelahan Mental atau Burnout! Pelajari Cara Memahami Tanda-TandanyaWisata di Karawang, Taman Hud-Hud Punya Taman dan Kolam Renang yang Instagramable
2. Tunjukkan penerimaanmu terhadap diri Si Kecil yang sebenarnya. Hormati individualitas dan karakter mereka.
3. Anak yang menerima bantuan dalam mengembangkan keterampilan sosial mereka akan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Tanamkan pada Si Kecil bahwa gagal adalah bagian penting dari pembelajaran. Doronglah mereka untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan maju.
5. Doronglah Si Kecil untuk berbagi emosi dengan Parents. Rasa percaya diri mereka akan meningkat jika mereka merasa didengar dan dihargai.
6. Beri anak kesempatan untuk membuat penilaian. Mereka akan merasa lebih bertanggung jawab atas hidup mereka.
7. Doronglah Si Kecil ketika mereka menghadapi kesulitan. Tawarkan bantuan bila diperlukan serta kata-kata yang menyemangati.