Terkait wajah Mona Lisa, Leonardo memperlakukannya dengan keahlian, menggunakan teknik sfumato (shading halus) dan menunjukkan pemahamannya tentang struktur otot dan tengkorak di bawah kulit.
Selain itu, gambaran wanita tersebut memakai kerudung yang halus, rambut yang diukir dengan detail, dan penggambaran kain yang hati-hati menunjukkan observasi mendalam Leonardo dan keuletannya.
Leonardo juga menonjolkan detail lekukan sensual pada rambut dan pakaian pengasuh yang menciptakan efek lembah dan sungai di belakangnya. Ini dianggap memberikan harmoni pada lukisan, khususnya senyuman tipis Mona Lisa.
Baca Juga:Fakta Menarik Lukisan Mona Lisa, Ditemukan Setelah Pelukisnya Meninggal hinga Sempat DicuriCerita Dibalik Lukisan Mona Lisa Karya Pelukis Terkenal Leonardo Da Vinci
Sebuah aspek lain yang tidak diabaikan oleh Leonardo dalam lukisan Mona Lisa adalah pemilihan busana. Dalam penjelasannya, Leonardo menyarankan,
“Sedapat mungkin hindari kostum dari zaman Anda sendiri….Kostum zaman kita tidak boleh digambarkan kecuali di atas batu nisan, sehingga kita dapat terhindar dari tertawaan penerus kita karena mode manusia yang gila dan hanya meninggalkan barang-barang yang mungkin dikagumi karena martabat dan kecantikannya.”
Mona Lisa mewakili aspek risalah ini dengan baik karena La Giaconda mengenakan pakaian bergaya, dengan lipatan longgar di leher, berbeda dengan gaya ketat yang umum pada masanya.
Saat ini, lukisan Mona Lisa berada di galeri Museum Louvre di Perancis. :ukisan ini terlindungioleh kaca anti peluru, dan hanya dapat dilihat dengan batasan jarak tertentu. Louvre menyatakan bahwa keindahan karya Leonardo da Vinci ini tak ternilai harganya.***