“Bahkan untuk jumlah kendaraan yang masuk ke Tol Cipali menuju Jawa pun, mengalami peningkatan drastis sebesar 24 persen. Begitu pun dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Tol Ciawi untuk menuju jalur Puncak di Kabupaten Bogor, mengalami peningkatan kendaraan pemudik hingga 60 sampai 70 persen,” jelasnya.
Akibat adanya peningkatan jumlah kendaraan disejumlah jalan tol yang ada di wilayah hukum Polda Jawa Barat di arus mudik pertama, maka untuk arus mudik ke dua pihaknya bakal mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 sampai 30 Desember 2023 mendatang.
“Adapun yang dimaksud untuk arus mudik ke dua pada pelaksanaan giat pengamanan Ops Lilin Lodaya 2023 nanti, yakni masyarakat yang ingin merayakan pesta malam pergantian tahun atau malam tahun baruannya itu di kampung halamannya maupun disejumlah tempat-tempat wisata,” ujarnya.
Baca Juga:Contraflow 1 Lajur Tol Japek dari KM 55 sampai KM 65 Arah Cikampek Diberlakukan Mulai Pukul 08.20 WIBJelang Natal, Polisi Sisir Gereja-gereja di Karawang, Polres Libatkan Unit Penjinak Bom Brimob Polda Jabar
Saat disinggung tentang angka tingkat kecelakaan lalu lintas pada libur Nataru 2023 tersebut, Wibowo menyebut bahwa jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan angka untuk tingkat kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan giat pengamanan Ops Lilin Lodaya 2023 kali ini. Namun demikian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengatur situasi arus lalu lintas pada arus mudik ke dua nanti.
“Terutamanya untuk di jalur-jalur yang menuju ke sejumlah tempat-tempat objek wisata, maka kami akan melakukan sistem buka-tutup jalur atau sistem satu arah (One Way) jika terjadi kepadatan kendaraan disejumlah tempa objek wisata di berbagai wilayah sekitaran Jawa Barat,” tegasnya. **