Meningkatkan nilai diri
Slow living menjadi katalisator perubahan menuju versi yang lebih baik dari diri sendiri. Dengan menemukan atau mendefinisikan nilai-nilai penting dalam hidup, proses menuju pribadi yang lebih baik dimulai.
Hasil akhirnya adalah transformasi menjadi individu yang lebih dewasa, peka terhadap kebutuhan sesama, dan bersikap lebih murah hati.
Salah satu contoh gaya hidup terburu-buru adalah menghabiskan waktu setiap hari hanya untuk bekerja tanpa memberikan ruang untuk kesenangan atau kepuasan pribadi.
Baca Juga:Apa Itu Slow Living dan Bagaimana Cara Menerapkannya? Simak Penjelasannya!Perhatikan Ini! Kesalahpahaman dalam Penerapan Slow Living yang Harus Kamu Hindari
Memberikan waktu kepada diri sendiri sangat penting untuk istirahat dan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Batasi penggunaan media sosial
Menjauhi media sosial dapat membantu kita menghindari rasa terburu-buru, FOMO (Fear of Missing Out), dan stres yang seringkali muncul akibatnya.
Cobalah untuk mengatur batasan waktu penggunaan media sosial agar kamu bisa menikmati momen-momen tanpa terganggu oleh dunia maya. Dengan begitu, waktu luangmu bisa lebih berkualitas dan lebih santai.
Menerapkan konsep mindfulness
Mindfulness adalah keadaan di mana kamu sepenuhnya sadar akan lingkungan, keinginan, dan perasaanmu. Teknik meditasi atau mengatur napas secara rutin setiap hari dapat membantu melatih keadaan mindfulness.
Praktik ini tidak hanya menciptakan kehadiran dalam setiap momen tetapi juga membantu mengelola stres dengan lebih baik.
Nah itulah pngertian dan cara menerapkan slow living seperti Lulu Tobing.***