Kini tengah marak gaya hidup frugal living di mana gaya hidup ini membatasi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan. Meski terlihat simpel, namun terdapat kriteria menerapkan frugal living agar kamu bisa konsisten.
Konsep frugal living mulai berkembang selama masa The Great Depression di Amerika Serikat pada tahun 1929-1939, di mana kondisi ekonomi sulit mendorong orang untuk lebih menghargai nilai uang dan mengurangi pemborosan.
Selain itu, kesadaran akan perubahan iklim dan keberlanjutan mendorong adopsi frugal living sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi dampak lingkungan. Hal ini termasuk praktik-praktik seperti mengurangi konsumsi plastik, mendukung produk lokal, dan mendaur ulang.
Baca Juga:Gaya Hidup Frugal Living, Hidup Sederhana dengan BerhematHidup Sederhana, Tips Memulai Frugal Living
Dengan demikian perlu adanya konsistensi agar tujuan tersebut dapat tercapai. Karenanya terdapat beberapa kriteria menerapkan frugal living jika kamu ingin menerapkannya.
Kamu bisa menetapkan tujuan finansial jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang dapat dicapai dalam waktu satu tahun atau kurang.
Kemudian tujuan jangka menengah adalah tujuan yang dapat dicapai dalam waktu lima tahun atau kurang. Selanjutnya, tujuan jangka panjang adalah tujuan yang dapat dicapai dalam waktu lebih dari lima tahun.
Disiplin dalam pengeluaran
Disiplin dalam pengeluaran adalah kunci utama dalam frugal living. Dengan disiplin, pengeluaran dapat dikontrol dengan lebih baik. Kamu bisa mengikuti anggaran pengeluaran dan mempertimbangkan setiap pembelian dengan cermat.
Disiplin dalam pengeluaran dapat dilakukan dengan membuat anggaran pengeluaran dan mengikutinya secara konsisten. Anggaran pengeluaran adalah rencana yang mengatur berapa banyak uang yang akan kamu keluarkan untuk setiap kategori pengeluaran, seperti makanan, transportasi, dan hiburan. Dengan membuat anggaran, kamu akan lebih sadar akan pengeluaranmu dan dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.