KBEONLINE.ID- Selama Tahun 2023, Disperkimtan Kabupaten Bekasi Realisasikan Ribuan rumah layak huni (Rulahu) bagi warga kurang mampu.
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) terus mengoptimalkan pelaksanan program prioritas tahun 2023.
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan, pada tahun 2023 ini Disperkimtan berhasil merampungkan pembangunan Rutilahu dari APBD murni sebanyak 2.450 unit.
Baca Juga:Kepala Kemenag Karawang Ajak Umat Kristiani Terus Menyebarkan Kebaikan dan KedamaianNajwa Shihab Diintimidasi Diam atau Mati, Medianya Diretas
“Untuk program pencegahan stunting, kami telah membangun 625 jamban. Alhamdulillah sudah terealisasi semua,” ujarnya, pada Sabtu (23/12/2023).
Haidir menuturkan, Disperkimtan memiliki dua program prioritas yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting. Program tersebut yakni, Pembangunan Rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
“Alhamdulillah, program prioritas yang ada di kami sudah rampung di tahun 2023 ini. Sudah sesuai target. Tahun depan akan dioptimalkan kembali,” ujarnya.
Haidir menjelaskan, pada pelaksanaan program prioritas, Disperkimtan berkolaborasi dengan perangkat daerah lain agar program bisa tepat sasaran.
Melalui program Rutilahu, rumah warga yang masuk pada data miskin ekstrem dilakukan pembenahan, yang awalnya tidak kayak menjadi lebih baik.
Sementara itu, lanjut Haidir, program lainnya yakni berkaitan dengan penurunan angka stunting. Dimana, kebersihan menjadi salah satu bagian penting guna pengentasan stunting.
“Selain Rutilahu ada juga program SPALD-S atau lebih dikenal dengan pembuatan jamban (WC) di masing-masing rumah atau masyarakat yang belum mempunyai jamban dirumahnya,” jelasnya.
Baca Juga:Bupati Aep Tinjau Gereja di Karawang dan Dengklok: Toleransi Beragama Masyarakat Karawang TinggiDir Lantas Polda Jabar Pantau Arus Lalin Tol Jakarta-Cikampek, Cek Langsung Pos Pam Rest Area KM57
Haidir menambahkan, untuk tahun 2024, sejumlah program sudah disusun guna membantu pengentasan kemiskinan ekstrem juga stunting di Kabupaten Bekasi.
“Ya, di tahun 2024 nanti kita kembali programkan, selain Rutilahu dan SPALD-S, juga sarana prasarana lainnya,” imbuhnya. (mil)