Meski muntah atau gumoh setelah minum ASI pada bayi merupakan hal yang wajar, namun Moms tetap perlu waspada. Pasalnya hal ini bisa sebabkan bayi dehidrasi.
Melansir Orami, menurut dokter spesialis anak, Jarret Patton, dikemukakan bahwa muntah ASI pada bayi umumnya terjadi dalam dua minggu pertama kehidupan bayi.
Muntah ini biasanya disebabkan oleh produksi ASI yang berlebihan oleh sebagian ibu baru, melebihi kebutuhan bayi, sehingga menyebabkan overfeeding dan berujung pada muntah.
Baca Juga:Hati-hati Moms, Kenali Ciri-ciri Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI Karena GERDIni lho Moms Takaran Kebutuhan ASI pada Bayi
Saat mengalami muntah, Moms harus pastikan asupan cairan dapat terpenuhi karena hal ini bisa sebabkan bayi dehidrasi. Utuk mengetahui lebih dalam, simak penjelasan lebih lanjut berikut ini.
Oleh karena itu, kenali gejala dehidrasi pada bayi di bawah ini agar Moms dapat mengatasinya dengan cepat:
– Urine yang pekat, tampak sangat kuning tua atau oranye.
– Bibir kering.
– Mulut kering.
– Tingkat kantuk yang berlebihan.
– Sifat mudah marah atau rewel.
– Kurang dari enam popok yang basah dalam rentang waktu 24 jam.
– Kurang minat dalam menyusui.
– Tidak ada air mata saat bayi menangis.
– Fontanel cekung (titik lunak) di kepala bayi.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, Moms sebaiknya segera menghubungi dokter. Jika bayi meronta, menunjukkan tanda atau gejala yang berkepanjangan atau parah, atau jika Moms merasa cemas, segera pergilah ke unit gawat darurat.
Menurut Very Well Family, pengelolaan dehidrasi pada bayi bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisinya.
Apabila dehidrasi pada bayi bersifat ringan, Moms mungkin akan disarankan untuk merawatnya di rumah dengan memberikan asupan cairan yang mencukupi. Ini dapat menggantikan kehilangan cairan dan Moms bisa memantau produksi urine dan keringat untuk menilai apakah kondisi dehidrasi telah membaik.
Pemberian cairan pada bayi yang baru lahir dan masih menyusui dapat dilakukan dengan memberikan ASI sebanyak mungkin, namun dengan porsi yang lebih kecil agar bayi tidak mengalami muntah berlebihan, dan pastikan bahwa seluruh nutrisi yang diperlukan masuk ke dalam tubuh bayi.