KBEONLINE.ID- Seorang ustaz mesum tak tahan nafsu, pura-pura minta dianterin obat kuat tarik ustazah ke dalam ruko, perkosaan biadab pun terjadi.
Korban adalah ustazah berinisial IA. Ia menjadi korban pemerkosaan pimpinan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Lombok Timur.
Wanita cantik berusia 27 tahun itu diperkosa pelaku berinisial MY.
Dalam penyidikan polisi. korban diperkosa saat antarkan pesanan obat kuat.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan IA diperkosa sekitar pukul 10.00 Wita di ruko milik MY di Kecamatan Sakra.
Baca Juga:KPU Karawang Gelar Bintek Sirekap, Diikuti Ribuan PPS Se- Kabupaten KarawangRumah Warga Tirtajaya Hangus Dilalap Si Jago Merah, Kendaraan dan Benda Berharga Lain Ikut Terbakar, Kerugian Lebih dari Rp 300 Jutaan
Saat itu IA mengantarkan pesanan online berupa obat penambah stamina ke MY. Saat sampai di ruko, IA kemudian mengetuk pintu dan MY menyahut lalu memintanya masuk.
“Ketika korban masuk ke ruko, pelaku menarik korban untuk berhubungan intim namun ditolak,” kata Nico.
MY malah mendekap dan memeluk IA. IA juga sempat mengingatkan pelaku untuk tidak berbuat macam-macam karena sudah sama-sama memiliki suami istri dan anak.
MY berpura-pura tidak mendengar korban dan mendorongnya hingga jatuh di lantai ruko. MY kemudian membuka paksa celana IA dan memerkosanya.
Sesampainya di rumah, IA langsung menelpon suaminya yang berada di Malaysia dan menceritakan apa yang terjadi.
IA kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sakra. Saat ini kasus pemerkosaan itu masih didalami Unit PPA Polres Lombok Timur.
MY sempat meminta damai dengan IA setelah memerkosanya. Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan MY meminta korban untuk berdamai via chat WhatsApp.
Baca Juga:Jangan Lupa, Sore Ini Persika 1951 Lawan PSGC Ciamis di Stadion Singaperbangsa, Laga Keras untuk Tiket Semi FinalYang Mau Liburan Tahun Baru Pake Sepeda Motor, Simak Nih Fungsi dan Cara Merawat Cover Knalpot Sepeda Motor Anda
“Jadi sampai di rumah setelah aksi pemerkosaan itu, pelaku membuka komunikasi lewat chat WhatsApp untuk meminta maaf,” kata Nico.
Setelah minta maaf, MY meminta IA untuk tidak memperpanjang masalah. MY bahkan bersedia memberikan uang Rp 5 juta sebagai tanda berdamai.
“Nah, namun korban mengatakan tidak bisa terima kejadian tersebut dan mengancam untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian,” jelasnya.