KBEONLINE.ID– Nama Eja Anugrah tiba-tiba mencuat ke panggung politik pilpres. Wanita asal Sumedang itu telah memberikan 100 mobil kepada pasangan capres-cawapres AMIN.
Ya, sosok Eka Anugrah akhir-akhir ini memang cukup menyita perhatian publik usai menyumbang 100 mobil untuk Tim Pemenangan AMIN.
Bntuk dukungan Eka kepada pasangan AMIN itu justru menuai polemik karena sumbangan mobil tersebut dilaporkan ke Bawaslu. Hal tersebut diungkapkan Eka secara langsung dalam acara Desak Anies.
Baca Juga:Pengakuan Menggemparkan Layla Kelly OnlyFans, Selebgram yang Ngaku Tidur dengan Pria Lain Selain SuaminyaGuru Agama di Tangerang Cabuli Murid, 3 Bulan Kabur ke Karawang, Akhirnya Diringkus Juga
Tak hanya itu, Eka juga mengklaim bahwa dirinya mengalami teror karena mendukung Anies Baswedan.
Dikutip dari laman cianjurekpres, alasan utama Eka mendukung pasangan AMIN adalah karena figur Anies Baswedan yang dinilainya sebagai sosok intelektual dan sangat menghargai nilai-nilai agama.
Siapakah sebenarnya Eka Anugrah? Wanita yang sangat berada dan menyumbangkan 100 mobil untuk Tim Pemenangan AMIN?
Eka Anugrah lahir pada tanggal 22 Oktober 1985, ternyata adalah anak dari H. A. Anwar Sanusi M.Si dan Hj Elin Nuraeni M. Si.
Saat ini berusia 35 tahun, Eka merupakan seorang wanita kelahiran Sumedang, Jawa Barat, dengan deretan gelar yang mentereng.
Eka Anugrah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang dari tahun 2018 hingga 2021.
Ia juga merupakan bagian dari HIPMI Jawa Barat periode 2020 hingga 2023.
Selain sebagai seorang wanita karier, Eka juga seorang istri dan ibu. Ketika pandemi Covid-19 membuat masker laris di pasaran, Eka melihat peluang bisnis dan mulai memproduksi masker non medis untuk dijual ke masyarakat, mendapatkan banyak pesanan.
Baca Juga:Pilpres Makin Jauh dari Satu Putaran, Semua Pasangan Punya Basis di Pulau Jawa, Nih Hasil Survey TerbarunyaDi Karawang Ada 1502 ODGJ akan Ikut Nyoblos di Pemilu 2024, Terbanyak Karawang Barat
Eka Anugrah adalah seorang Bidan yang berpraktek di Sumedang dan aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bidang Kesehatan. **