“Saya kira kalau kita tadi menargetkan anak-anak muda kan mereka ini juga menyikapi politik juga ternyata dengan gembira juga. Tapi ternyata pandangan kita itu bahwa mereka itu tidak serius, itu ternyata keliru. Mereka itu serisu juga tetapi menyeriusinya dengan cara mereka. Ini yang menurut saya perlu kita bangun, karena mayoritas pemilih terbesar itu kan mayoritas mereka-mereka ini,” ungkapnya.
Mu’ti juga berpesan supaya memandang jabatan secara biasa-biasa saja. Naik dan turunnya pejabat juga dianggap sebagai hal yang biasa. Jangan sampai ada sakralitas dan mistifikasi jabatan dan pejabat. **