KBEONLINE.ID– Logistik Pemilu tidak dikawal. Peristiwa itu diungkapkan Bawaslu RI soal adanya pengiriman logistik pemilu 2024 yang tidak dilakukan pengawalan bahkan truknya sempat ditinggal.
Menanggapi hal ini kubu AMIN yang juga Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut hal teknis itu harusnya berjalan dengan benar. “Hal-hal teknis seperti ini harus benar-benar dipastikan berjalan sesuai prosedur,” kata Daniel.
Ia bahkan menyebut hal kecil seperti itu tentunya bisa berdampak besar. Dia juga mewanti-wanti soal penghitungan hasil suara yang menurutnya krusial.
Baca Juga:Cak Imin Sindir Partai Demokrat sebagai tetangga Sebelah yang Tidak Ikut Perubahan, Demokrat: Ada Tetangga Sebelah Ngaku Perubahan Tapi Masih ada di PemerintahanDPRD Tetapkan Perda Pengawasan Jasa Konstruksi dan Perda Pergudangan, Bupati Aep: Bisa Tingkatkan Ekonomi Karawang
“Keliahatannya kecil tapi bila lalai akan menimbulkan masalah mendasar, apalagi nanti pengawalan hasil suara harus benar-benar diperhatikan,” katanya.
Sebelumnya, Bawaslu RI mengatakan ada laporan soal pengiriman logistik Pemilu 2024 tanpa pengawalan. Bawaslu mengatakan logistik Pemilu itu cuma diantar satu orang sopir dan truknya sempat ditinggal.
“Ada salah satu laporan ini baru saja, satu laporan ini ada pengiriman logistik KPU tidak ada pengawal sama sekali. Hanya satu orang sopir dan truk itu ditinggalkan, pernah tinggal untuk mencari alamat gudang KPU,” ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Bagja mengatakan hal tersebut tak boleh terjadi. Dia mengatakan pengiriman logistik Pemilu 2024 harus dilakukan dengan pengawalan.
“Lokasinya nanti kami ungkapkan. Provinsinya dekat dari sini, bukan (Jakarta), samping DKI Jakarta,” kata Bagja.
“Jadi walaupun bukan surat suara logistiknya, tapi itu menandakan akan terjadi permasalahan jika teman-teman KPU tidak terbuka dan tidak menghubungi aparat keamanan tempat untuk kemudian mengawal distribusi logistik KPU, logistik teman-teman KPPS. Ini yang patut kami khawatirkan ke depan,” sambungnya. **