KBEONLINE.ID- Menurut Psikolog berikut adalah tiga hal yang Slavens harap lebih banyak orang tua mengatakan kalimat ini ketika anak-anak mereka merasa marah atau kesal.
Sebagai orang tua yang baik, kita perlu mengarahkan dan merangkul kepada anak-anak kita ketika mereka merasa marah atau kesal.
Menurut psikolog seorang anak dan juga seorang ibu, Caitlin Slavens selalu memberi tahu orang tua bahwa emosi marah tidak selalu mengenai terjadi akan hal buruk.
Baca Juga:JANGAN KELEWAT.. Drakor 2024 Love Song for Illusion, Pemeran Artis Hong Ye Ji dan Park Ji Hoon10 Tempat Yang di Sukai Orang Introvert Agar Merasa Tetap Nyaman
Emosi marah hanyalah pembawa pesan, dan kemarahan adalah pesan yang perlu diperhatikan suatu bentuk dari ekspresi yang disimpan. Emosi ini menunjukkan bahwa kita bahwa kita belum diperlakukan dengan baik, atau bahwa kita telah disakiti dengan cara tertentu, atau merasa kecewa akan sesuatu yang terjadi.
Nah untuk itu ketika anak merasa marah atau kesal sebagai orang tua merangkulnya, dengan kalimat yang baik, sebagai berikut ini:
Ibu peduli dengan perasaan kamu, nak. Jika perlu, ibu bantu menyelesaikan masalah ini
Anda ingin menyampaikan kepada anak Anda bahwa kalian adalah sebuah tim, dan bahwa Anda ada di sana untuk membantu mereka melewati semua emosi yang besar dan berantakan. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda adalah seorang orang tua yang mantap yang ingin mendukung mereka.
Ibu tahu kamu marah tentang hal ini, nak, dan ibu bisa memahami mengapa kamu marah
Otak orang dewasa dapat memahami bahwa kemarahan terkadang hanya merupakan sebuah masalah yang kecil. Tetapi bagi anak-anak, hal itu bisa terasa sangat besar, luar biasa, dan tidak adil. Jadi, mereka perlu tahu bahwa kita mendengar dan memahami perasaan mereka.
Ketika mereka merasa bahwa kita benar-benar mengerti dan berada di pihak mereka, mereka akan merasa lebih nyaman dalam mengatur emosinya.
Seberapa besar emosi marahmu saat ini?
Baca Juga:Ternyata Orang Introvert Suka 4 Warna Ini Dalam Memilih Fashion 10 Lagu Populer Yang Cocok Buat Kamu Introvert
Strategi ini melibatkan eksternalisasi emosi, dan merupakan strategi favorit saya untuk diajarkan kepada para orang tua. Anak-anak, terutama yang perasa, sering kali tidak mau mengakui bahwa mereka sedang merasakan emosi yang dianggap negatif karena takut luapan emosinya bisa menyakiti perasaan orang lain.