Angin Monsun Asia Datang, Musim Hujan Telat Benar-benar Telah Tiba

Musim Hujan Telat Benar-benar Telah Tiba
Musim Hujan Telat Benar-benar Telah Tiba
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Angin Monsun Asia Datang, Musim Hujan Telat Benar-benar Telah Tiba dan bencana banjir menghantui banyak daerah.

Musim hujan baru dirasakan di berbagai daerah di Indonesia pada awal Januari 2024. Awal musim hujan ini tertunda hingga 5 dasarian atau 50 hari.
Climatologist dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin mengatakan, angin monsun Asia penanda musim hujan tampak per Rabu 3 Januari 2024.

Ia menjelaskan, angin dari utara atau barat normalnya sudah eksis pada November dasarian 2 (10 hari kedua November), tetapi kini baru muncul pada Januari dasarian 1 (10 hari pertama Januari).

Baca Juga:Pengembalian Temuan BPK atas Pemotongan Dana Ormit di Disdikpora Karawang Dicicil, Gak Bahaya Tah!!!Camat Cibarusah Ingatkan ASN, Perangkat Desa hingga RT/RW Tidak Terlibat Politik Praktis

Dalam pos X @EYulihastin, Erma menerangkan, kondisi tersebut sesuai dengan analisis sebelumnya berdasarkan data model prediksi musim Decision Support System (DSS) Kamajaya.

“Ini mengonfirmasi analisis yang kami lakukan berdasarkan data Kamajaya yang menunjukkan penundaan awal musim hujan pada tahun 2023-2024 yang dapat mencapai lima dasarian,” tulisnya, dikutip Kamis (4/1/2024).

Penyebab Musim Hujan Baru Datang 2024
Erma menjelaskan, angin penanda awal musim hujan tertunda hingga 5 dasarian karena pengaruh El Niño. Dikutip dari laman BRIN, El Nino mengacu pada fenomena pemanasan di wilayah tropis Pasifik bagian timur.

Sebelumnya pada kasus El Nino 1997, Erma mengatakan, awal musim hujan tertunda 2-3 dasarian.

“Artinya, pengaruh El Niño 2023 lebih parah,” katanya.

Ia mengatakan, El Nino kuat (> 1,5C) sebenarnya jarang terjadi. Dalam sejarah sejak 1980, El Niño kuat terjadi pada 1982, 1997, 2015, dan kini 2023. Ini artinya, El Niño menjadi lebih sering terjadi.

“Artinya lebih sering terjadi, yang biasanya 15 tahun sekali kini menjadi 7-8 tahun sekali,” ucap Erma pada detikEdu, Kamis (4/1/2024).

Erma menjelaskan, dampak El Nino kuat tersebut membuat musim kemarau lebih panjang dan menunda awal musim hujan. Sebab, El Nino melemahkan angin monsun Asia yang masuk menuju Jawa.

Baca Juga:Istrinya Disiksa Kemudian Rujuk, Disiksa Lagi, Kini ASN BNN Ini Jadi Tersangka KDRTSimulasi Kartu Suara Pilpres Cuma 2 Paslon, Mahfud MD: Ketua KPU Sudah Saya Komplen

“Pada El Nino 2023, angin monsun dari Asia (angin dari utara/barat) ini baru muncul pada awal Januari 2024 padahal seharusnya November dasarian 2 seharusnya angin monsun Asia sudah terjadi,” jelasnya.

0 Komentar