KBEONLINE.ID- Dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang terkait pemotongan organisasi mitra (ormit) makin mencuat.
Menyikapi hal ini para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Karawang ancam bakal geruduk kantor Disdikpora Karawang.
Adapun, dugaan pemotongan dana ormit yang telah masuk radar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat mencapai Rp 586.290.590.
Baca Juga:Kepala Kemenag Karawang: Seluruh Pegawai Kemenag Harus Berikan Layanan Adil dan Transparan bagi Umat BeragamaKata Pj Gubernur Jabar 13 Satpol PP yang Nyatakan Dukungan ke Gibran Sudah Disanksi
Pengurus Cabang PMII Karawang, Masir Romi Syahputra, mengatakan dugaan pemotongan dana ormit di Disdikpora Karawang sangat merugikan para mitra dan atau profesi yang ikut mencerdaskan kependidikan di Karawang.
“Dengan dugaan pemotongan angka ormit itu sangat merugikan mitra Disdikpora Karawang yan…
[21.37, 3/1/2024] Gemah: Ketua Ormawa Unsika: Dana Ormit Sangat Penting Berjalannya Program Organisasi Profesi
KARAWANG- Belakangan terjadinya dugaan pemotongan dana organisasi mitra (ormit) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang ditanggapi oleh mahasiswa.
Ketua Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (BLM Unsika), Agung Aryadi Putra, mengatakan dana dugaan pemotongan ormit yang mencapai Rp 586.290.590 juta tersebut dapat digunakan ke beberapa kegiatan organisasi mitra
“Bisa dibayangkan organisasi yang bermitra dengan Disdikpora Karawang dipotong hingga sekitar Lima atau Enam ratus juta itu dapat menjalankan berapa organisasi profesi. Yang dimana dengan anggaran itu, menimbulkan manajerial yang baik dari berjalannya program kerja organisasi profesi,” kata Agung kepada KBE.
Agung menerangkan, dampak dari pemotongan itu sangat mempengaruhi kualitas anggota perkumpulan profesi. Menurutnya, dana ormit dapat dijadikan parameter organisasi profesi.
“Dana ormit sangat penting bagi berjalannya program organisasi profesi di Karawang, dengan anggaran itu bisa menciptakan keberlanjutan program kerja organisasi yang dapat membaca potensi kedaerahan, penyampaian pembelajaran terbarukan, serta inovasi di dunia pendidikan,” jelas Agung. **