3. Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas yaitu bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
4. Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan cumulonimbus).
5. Angin kencang meniup ranting dan daun sehingga bergemirisik hebat, tanda waktu jelang datangnya angin beliung.
Baca Juga:6 Cara Sederhana untuk Mencegah Terjadinya Banjir di Sekitarmu.. !SERBU….!! Tiket Promo Waterboom Wonderland Adventur Karawang, Liburan Berlanjut Bareng Anak-anak Tercinta
6. Durasi dalam fase pembentukan awan, hingga fase awan menghilang berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Oleh karena itulah, masyarakat tetap waspada selama periode ini.
7. Sering terjadi pada siang hari, sekitar pukul 13.00 sampai 17.00.
8. Terjadi secara tiba-tiba dengan durasi selama 3-5 menit di sekitar area lokal.
9. Muncul sambaran petir padahal tidak ada hujan. Hal tersebut juga dapat menjadi kemungkinan akan datang hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
10. Udara terasa dingin, terutama ketika langit sudah mendung dan pepohonan bergoyang karena angin kencang.
Untuk Mengetahui penyebab terjadinya angin puting beliung dan tanda-tandanya dapat membuat kita siaga ketika puting beliuang sedang melanda, untuk mengetahui cara menyelamatkan diri dari angin puting beliung:
- Memiliki struktur bangunan yang dapat memenuhi syarat teknis sehingga mampu untuk bertahan terhadap angin terutama angin besar
- Di daerah rawan angin badai, perlu adanya standar bangunan untuk bisa memperhitungkan beban angin. Sehingga struktur bangun dapat bisa menahan angin.
- Melakukan penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
- Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain disekitarnya.
- Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri
- Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin
- Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya. **