Selain itu, kata dia, Desa Karangligar juga merupakan wilayah yang menjadi titik pertemuan antara Sungai Cibeet dan Sungai Citarum.
“Jadi, ketika intensitas hujan di hulu sungai sedang tinggi, maka air sungai tersebut meluap dan menyebabkan bencana banjir ke pemukiman warga. Kami akan terus memantau dan memberikan bantuan dan mengevakuasi warga yang terdampak. Selain itu, kami tetap mengimbau agar warga terus siaga menghadapi bencana banjir ini,” jelas Mahfudin. (Siska)