KBEONLINE.ID – Jalan amblas Bojongmangu diperbaiki swasta. Jalan ambles yang terletak antara Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi kini mulai diperbaiki. Bukan oleh pemerintah, perbaikan jalan ambles akibat curah hujan tinggi itu dilakukan oleh swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Proses perbaikan tersebut telah dilakukan sejak Jumat (5/1) pelan kemarin, setelah pihak Pemerintah Kecamatan Bojongmangu, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK).
Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang ambles datang secara tiba-tiba maka pihaknya belum memiliki alokasi anggaran melalui APBD.
Baca Juga:AHM Tidak Sembarang Keluarkan Motor Listrik, Nih Buktinya…Sadisnya Begal di Cibalongsari Klari, Kepala Korban Masih Memakai Helm Dipenuhi Darah akibat Luka Tusuk di Tubuh dan Leher
Namun, karena merupakan kebutuhan masyarakat sebagai akses jalan, pemerintah berkoordinasi dengan pihak swasta untuk mendapatkan dukungan CSR guna perbaikan infrastruktur.
Menurut Henri, panjang jalan yang terdampak ambles mencapai sekitar 60-80 meter, dengan kemungkinan perlu diperbaiki hingga 100 meter dan lebar jalan 4-5 meter.
“Proses perbaikan ini dilakukan melalui program CSR dari PT Puradelta Lestari. Ini merupakan langkah cepat yang dilakukan pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta. Yang penting jalan cepat diperbaiki sebagai jangka pendek dan bisa dilalui masyarakat sebagai akses serta mempermudah aktivitas,” jelasnya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bojongmangu, Sapto Noviantoro, menyampaikan bahwa jalan ambles disebabkan oleh longsor yang dipicu oleh tingginya curah hujan. “Bencana jalan ambles akibat curah hujan tinggi kemarin,” ujar Sapto.
Sapto mengimbau warga agar menggunakan jalan alternatif selama proses perbaikan karena kendaraan tidak dapat melintasi jalan tersebut. “Ya kami mengimbau kepada warga yang hendak melewati jalur atau jalan tersebut, bisa menggunakan jalur alternatif lewat jalur kawasan GIIC,” sarannya.
Selain itu, Sapto juga meminta agar warga tetap waspada menghadapi musim penghujan ini. Semua diharapkan turut serta memantau titik-titik yang berpotensi rawan longsor atau banjir.