“Saya sudah berkali-kali konfirmasi, tapi tidak ada jawaban yang pasti. Sifatnya masih menunggu-nunggu saja. Sedangkan saya sudah berproses hampir selama dua minggu. Alasannya sistemnya dari pusat dan menunggu jawaban dari pusat.,” keluh DR.
Lebih rinci, ia menuturkan, pada tanggal 21 Desember 2023 lalu, pihaknya telah berkirim surat kepada pihak bank untuk mengajukan pelunasan pinjaman dan baru mendapatkan surat balasan pada 28 Desember 2023. Tetapi pihaknya merasa keberatan dengan surat balasan dari pihak bank yang melampirkan jumlah nominal pelunasan yang harus dibayarkan olehnya.
“Karena menurut saya, nominalnya tidak sampai sebesar itu. Bahkan nominalnya lebih tinggi dengan bulan sebelumnya, karena pada bulan Oktober, saya juga menanyakan berapa nilai nominal pelunasan yang harus saya bayarkan, yaitu sebesar sekitar Rp416 juta. Makanya saya aneh, kenapa di bulan Desember ini malah makin naik. Apalagi disana ada diskon margin yang saya tidak paham dan tidak pernah dijelaskan sebelumnya di surat perjanjian,” kata DR.
Baca Juga:Bupati Aep Kumpulkan Para Kepala Dinas, Fokusnya Percepatan Pembangunan KarawangKPU Kabupaten Bekasi Petakan TPS Rawan Bencana
Selanjutnya, ia berkirim surat lagi kepada pihak bank pada tanggal 2 Januari 2024 mengenai keberatannya tersebut. Ia juga sudah melaporkan ke Call Center Bank Syariah Pusat itu dan sudah mendapatkan nomor aduan.
“Tetapi tanggal 10 Januari kemarin, saya dibuat heran lagi, karena saya mendapatkan email bahwa aduan saya itu statusnya sudah selesai. Padahal kan aduan saya belum sama sekali ditangani. Dalam email itu disebutkan bahwa tinggal konfirmasi ke kantor cabang, artinya kan itu sudah menjadi kebijakan kantor cabang. Ketika saya ke kantor cabang lagi untuk meminta penjelasan, terutama mengenai perhitungan diskon margin itu, saya sama sekali tidak diakomodir,” terang DR.
Ia ingin permasalahannya bisa segera diselesaikan. Karena, kata dia, semakin hari menunggu, semakin banyak kerugian yang dialaminya.
“Harapannya, masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat. Sebab sudah berlarut-larut, saya di tektok terus. Karena saya sudah siap secara nominal cash untuk pembayaran pinjaman, bersuratnya pun sudah dari bulan Desember 2023. Sebenarnya, ini hak saya untuk melunasi kapan pun, karena kan itu milik saya,” tandas DR.