Makanan spesifik di konsumsi selama perayaan Tahun Baru Imlek karena mereka memiliki makna simbolis yang mendalam. Hidangan keberuntungan ini di hidangkan sepanjang 16 hari festival, terutama pada makan malam Tahun Baru Imlek, di yakini membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
China Highlights melaporkan bahwa simbolisme keberuntungan dari makanan tradisional Tahun Baru Imlek ini di dasarkan pada pengucapan atau penampilannya. Persiapan, penyajian, dan cara mengonsumsi makanan juga memiliki makna tersendiri.
Makanan khas Tahun Baru Imlek melibatkan hidangan seperti pangsit, ikan, lumpia, dan niangao. Beberapa makanan yang sering di konsumsi selama Imlek dan di anggap membawa keberuntungan adalah:
Baca Juga:Sangat Bermakna, 7 Jenis Panganan Wajib Khas Imlek, Dipercaya Bawa KeberuntunganPenuh Makna, 6 Makanan Khas Imlek, Dipercaya Bawa Hoki
1. Olahan Ikan (Arti:Kesuksesan)
Dalam bahasa China, “ikan” (鱼 Yú /yoo/) terdengar seperti ‘surplus’. Ikan di hidangkan pada makan malam Tahun Baru Imlek untuk membawa kesan surplus atau kelebihan, di harapkan bahwa kesuksesan di tahun berikutnya akan melimpah.
2. Pangsit (Arti: Kekayaan)
Pangsit (饺子 Jiǎozi /jyaoww-dzrr/) yang sudah memiliki sejarah lebih dari 1.800 tahun menjadi simbol keberuntungan klasik Tahun Baru Imlek. Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang di makan, semakin banyak keberuntungan finansial yang akan di peroleh.
3. Lumpia (Arti: Kekayaan)
Lumpia (春卷 Chūnjuǎn /chwnn- jwen/) disebut sebagai hidangan musim semi dan sangat populer di beberapa wilayah Tiongkok. Makanan ini di anggap membawa kekayaan dan kesuksesan.
4. Kue Beras Ketan (Arti: Penghasilan atau Posisi Lebih Tinggi)
Kue beras ketan (年糕 Niángāo /nyen-gaoww/) di hidangkan pada Malam Tahun Baru Imlek dan di artikan sebagai harapan untuk mendapatkan penghasilan atau posisi yang lebih tinggi. Keketan dari kata “semakin tinggi dari tahun ke tahun” memberikan makna positif.