Makna Kue Keranjang
Menikmati kue keranjang dalam perayaan Imlek melambangkan keberuntungan, karena kata ‘Nian Gao’ terdengar mirip dengan “semakin tinggi dari tahun ke tahun.” Kue ini menjadi simbol peningkatan diri dari tahun ke tahun, mencakup aspek pekerjaan, bisnis, keluarga, dan pendidikan. Konon, mengonsumsi kue ini selama Tahun Baru Imlek dianggap membawa keberuntungan.
Selain sebagai simbol keberuntungan, kue keranjang juga mengandung makna kekeluargaan. Bentuk kue yang menyerupai lingkaran melambangkan kekeluargaan yang erat dan sulit dipisahkan.
Resep Kue Keranjang Rumahan
Semua dimulai dari bahan dasar kue keranjang. Berikut adalah resep rumahan :
Bahan-bahan:
Baca Juga:3 Resep Makanan Berkuah, Paling Enak Disantap Saat Perayaan ImlekDipercaya Bawa Keberuntungan, 7 Makanan ini Wajib Kamu Konsumsi Saat Perayaan Imlek
- 350 gram tepung ketan
- 300 gram gula pasir
- 500 ml air
- 1 lembar daun pandan
- Daun pisang untuk membungkus secukupnya
Cara Membuat:
- Ambil setengah bagian gula pasir, masak dengan api kecil hingga menjadi karamel.
- Tambahkan setengah bagian air secara bertahap sambil terus diaduk. Hati-hati karena karamel dapat memercik. Masak hingga karamel larut.
- Setelah karamel larut, masukkan daun pandan, sisa gula pasir, dan air. Masak hingga mendidih. Matikan api dan biarkan hingga dingin.
- Setelah dingin, tuangkan air karamel ke dalam tepung ketan sambil diaduk rata hingga tidak ada gumpalan. Adonan dapat disaring untuk hasil yang lebih halus.
- Panaskan daun pisang di atas kompor agar lemas, lalu alasi dasar dan tepi loyang dengan daun pisang. Gunakan loyang berdiameter 10 cm, atau alternatif rantang kecil.
- Tuangkan adonan kue ke dalam loyang hingga setengah tinggi loyang.
- Kukus adonan selama 2 jam hingga matang. Kue siap disajikan.