Bagi komunitas Tionghoa, teripang dikenal sebagai hidangan khas menjelang perayaan Imlek yang sering disebut dengan istilah “angsio haisom“. Hewan yang dijuluki sebagai timun laut ini menjadi hidangan unik yang selalu tersaji di meja makan rumah saat menyambut tahun baru Imlek. Kemewahan dari hidangan ini terletak pada proses pengolahannya yang memerlukan waktu yang cukup lama, serta harganya yang fantastis.
Proses memasak teripang bukanlah tugas yang mudah, karena teripang kering harus direndam selama empat hingga lima hari sambil membersihkan bagian perut dan kulitnya. Setelah teripang bersih dan mengembang, langkah berikutnya adalah merebusnya dan memotong-motong sesuai selera. Angsio haisom ini kemudian dapat diolah dan dicampur dengan sayuran atau daging.
Penduduk lainnya, Yudi Julianto, mengamati bahwa ikan laut umumnya memiliki aroma yang tajam. Namun, teripang memiliki karakteristik berbeda, dan jika diolah dengan baik, dapat menghasilkan hidangan yang lezat dan memiliki tekstur kenyal. Yudi menekankan bahwa hidangan laut ini umumnya disajikan hanya pada momen-momen tertentu, seperti perayaan Imlek.
Baca Juga:Tradisi Makan Mie Panjang Umur Jelang Perayaan Imlek, Apa Maknanya?Panganan Khas Perayaan Imlek, Apa Itu Mie Panjang Umur?
Menurutnya, hidangan jenis teripang ini menjadi bagian tak terpisahkan dari momen Imlek yang penuh makna, di mana keluarga berharap untuk kesejahteraan, kesehatan, kelancaran usaha, dan perbaikan di masa depan.
Cara Membersihkan Teripang Laut
Sebelum dimasak, hewan laut ini memerlukan proses pembersihan terlebih dahulu. Karena tubuhnya lembut dan bagian tubuhnya hanya berupa guling kecil yang tidak lebih dari 30 sentimeter, oleh karena itu, tidak perlu membersihkannya terlalu banyak.