Kesulitan dalam membuat diagnosis dini berkontribusi pada presentasi pada tahap selanjutnya. Kemoterapi, imunoterapi, dan pembedahan digunakan dalam pengobatan. Mengurangi penggunaan apapun berbahan tembakau dapat menurunkan risiko. Terapi kanker kandung kemih pria bergantung pada deteksi dini gejala dan intervensi medis yang tepat waktu, yang meningkatkan prognosis dan keberhasilan pengobatan.
4. Kanker pankreas
Pria lebih mungkin terkena kanker pankreas, yang sering kali tidak terdiagnosis hingga stadium lanjut. Usia, merokok, riwayat keluarga, dan kelainan genetik tertentu merupakan faktor risiko. Penyakit kuning, penurunan berat badan, dan sakit perut adalah gejala yang mungkin terjadi.
Agresivitas kanker pankreas berkontribusi pada tingkat kelangsungan hidup yang buruk. Kemoterapi, radiasi, dan pembedahan adalah bagian dari pengobatan. Meskipun sulit, deteksi dini melalui tes genetik sangat penting untuk hasil yang lebih baik. Pemeriksaan rutin harus diprioritaskan oleh pria dengan faktor risiko, dan gaya hidup termasuk berhenti merokok dapat membantu menurunkan kanker pankreas.
Baca Juga:Bahaya DBD Mengintai di Balik Musim Hujan Saat Ini: Simak Langkah Cerdas untuk Melindungi Diri dari Demam BerdarahPertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan Saat Si Kecil Sakit di Musim Hujan, Biar Tetap Ceria!
5. Kanker hati
Pria lebih mungkin terkena kanker hati, yang umumnya disebabkan oleh gangguan hati kronis seperti sirosis, yang sering kali disebabkan oleh asupan alkohol yang berlebihan, infeksi virus hepatitis, atau penyakit hati berlemak. Obesitas dan diabetes adalah dua faktor risiko lainnya. Nyeri perut, penurunan berat badan, dan penyakit kuning adalah gejala yang mungkin terjadi.
Pemeriksaan rutin untuk individu berisiko tinggi, penyesuaian gaya hidup, dan imunisasi hepatitis B, semuanya membantu menghindari penyakit ini. Pembedahan, transplantasi, kemoterapi, dan terapi yang ditargetkan adalah beberapa kemungkinan pengobatan. Deteksi dini meningkatkan prognosis secara signifikan, sehingga pengetahuan dan intervensi medis yang tepat waktu menjadi sangat penting untuk mengobati kanker hati pria.
6. Kanker testis
Meskipun dapat menyerang pada semua usia, kanker testis terutama menyerang pria muda, biasanya antara usia 15 dan 40 tahun. Meskipun relatif jarang terjadi, penyakit ini sangat dapat disembuhkan, terutama jika melakukan deteksi dini.
Deteksi dini bergantung pada pemeriksaan diri secara rutin dan perawatan medis yang cepat untuk untuk mengetahui kelainan. Pembedahan adalah bagian umum dari pengobatan, dan kemoterapi serta radiasi juga terkadang digunakan.