“Itu (dugaan pemotongan dana ormit,red), sudah ada pengembalian Rp 250 juta,” sebut Arief.
Artinya, sambung dia, Inspektorat sudah menjadikan catatan-catatan BPK sebagai pekerjaan awal saat dirinya menjabat.
“Masih ada sisa sekitar 163 juta sekian,” seloroh Arief.
Diberitakan sebelumnya, dugaan korupsi pemotongan organisasi mitra (ormit) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, tak jauh berbeda dengan skandal korupsi yang menjerat kepala Puskesmas Bojong, Kabupaten Purwakarta sebagai tersangka.
Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) LSM Sniper Indonesia, Ridi Januar menyatakan kasus tindak pidana korupsi (tipikor) UPTD Puskesmaa Bojong yang digarap Polres Purwakarta sama dengan dugaan korupsi yang dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Baca Juga:Gempar Penemuan Terowongan Hasidic, Tempat Rahasia di Bawah Tanah Berbahaya yang Bisa Meruntuhkan Kota, Kerjaan 10 Pemuda Yahudi FanatikCaleg Artis Verrel Bramansta Dibidik Bawaslu, Nih Dugaan Pelanggarannya…
“Tak jauh beda bang. Ada potongan dan pungutan anggaran yang dilakukan Disdik Karawang,” ujar dia kepada Karawang Bekasi Ekspres, kemarin.
Kata dia, dirinya bersama tim telah menyerahkan laporan pengaduan dugaan skandal korupsi yang dilakukan Disdikpora ke Kejati Jabar pada Rabu 20 Desember 2023 lalu.
“Kita ke Kejati Jabar melaporkan adanya pemotongan anggaran pada 23 kegiatan yang disalurkan kepada Organisasi mitra (ORMIT) oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang sebesar Rp586.290.590 belum dipertanggungjawabkan,” ungkapnya. (mhs)