Tahun Baru Tiongkok adalah momen paling dinantikan, terutama bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan tradisi Imlek setiap tahun. Meskipun istilah “Imlek” digunakan di Indonesia, orang Tiongkok lebih mengenal perayaan ini sebagai “Guo Nian” atau “Xin Jia,” yang berarti “lewati bulan atau bulan baru.” Di luar Tiongkok, perayaan ini juga dikenal dengan sebutan Tahun Baru Imlek, istilah yang umumnya digunakan oleh orang Barat.
Indonesia, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, menjadikan negara ini sebagai tempat di mana berbagai agama dan budaya dapat bersatu. Oleh karena itu, saat perayaan Hari Raya atau festival lainnya dari berbagai agama dan budaya berlangsung, masyarakat Indonesia, termasuk keturunan Tionghoa yang penting, ikut merayakannya. Salah satu perayaan yang mendapat Perayaan hangat di Indonesia adalah Tahun Baru Imlek. Mari kita simak beberapa fakta menarik seputar perayaan ini.
Beberapa hidangan khas antara lain ikan kukus dengan jahe dan saus daun bawang, pangsit ala Cina, lumpia atau lumpia, mi panjang umur, ayam bakar, tumis sayur-sayuran, dan hot pot yang menjadi salah satu favorit. Selain itu, ada juga kua tahun baru yang terbuat dari beras.
Baca Juga:Unik, 5 Fakta Unik Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia.5 Kebiasaan Unik Yang Biasanya dilakukan Jelang Perayaan Imlek
2. Tradisi Kembang Api dan Petasan
Tradisi kembang api dan petasan, mirip dengan perayaan Tahun Baru Masehi, juga meramaikan malam Tahun Baru Imlek. Selain memberikan visual yang memukau, kembang api dan petasan sebenarnya memiliki tujuan historis menakut-nakuti yaitu roh jahat yang konon berkeliaran di sekitar.
Legenda mencatat bahwa monster bernama Nian dulu mengancam desa dengan memakan penduduk dan merusak rumah pada malam tahun baru. Penduduk desa menemukan bahwa dengan membakar batang bambu kering untuk menciptakan suara ledakan, mereka berhasil menakuti Nian. Sejak itu, tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.