Perayaan Imlek kental dengan nuansa warna merah, Mengapa demikian? mengapa imlek diidentikkan dengan warna tersebut? Hampir semua elemen, mulai dari hiasan, ornamen, hingga pakaian yang dikenakan, memiliki dominasi warna merah. Imlek sendiri merupakan perayaan tahun baru dalam budaya Tionghoa, dimulai sejak tahun 1914 dan terus berkembang hingga sekarang.
Warna tersebut melekat erat dalam perayaan Imlek menimbulkan pertanyaan mengenai makna yang terkandung di dalamnya. Untuk memahami penjelasan lebih rinci tentang penggunaan warna ini, mari kita simak informasi di bawah ini!
Mengapa Imlek Selalu Berhubungan dengan Warna Merah?
Imlek selalu diidentikkan dengan warna merah karena perayaan ini secara tradisional dilakukan ketika beralih ke bulan lunar, sering bersamaan dengan musim semi. Saat Imlek tiba, keluarga cenderung menghabiskan waktu bersama untuk merayakannya. Berbagai ornamen dan hidangan tersedia untuk dinikmati bersama, dengan lampion, angpao, dan dekorasi lainnya yang hampir seluruhnya mengusung warna merah dan paduan emas.
Baca Juga:5 Kebiasaan Unik Tahun Baru Imlek yang Hanya Ditemui di IndonesiaUnik, 5 Fakta Unik Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia.
Warna merah dalam perayaan Imlek membawa makna keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa. Pemakaian segala sesuatu yang berwarna merah pada tahun baru Imlek diyakini membawa kekayaan dalam kehidupan mereka. Warna emas yang sering dipadukan memiliki makna khusus, merujuk pada kekayaan. Dengan demikian, harapan besar di tahun baru Imlek adalah mendapatkan kekayaan finansial dan kesejahteraan hidup, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk keturunan.
Sejarah Warna Merah dalam Perayaan Imlek
Pemilihan warna merah juga memiliki kaitan erat dengan sejarah yang melekat padanya. Legenda zaman dahulu menceritakan tentang Nian, hewan buas yang menakutkan dan menyebabkan teror selama perayaan Imlek. Nian, yang digambarkan sebagai lembu jantan dengan kepala singa, takut diketahui pada tiga hal: warna kemerahan, api, dan gangguan.
Orang-orang mulai menghiasi rumah mereka dengan ornamen berwarna merah untuk mencegah Nian datang dan mengganggu selama perayaan Imlek. Seiring berjalannya waktu, warna warna tersebut menjadi simbol keberanian dan perlindungan dari energi negatif.