Tahun Baru Tiongkok adalah momen paling dinantikan, terutama bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan tradisi Imlek setiap tahun. Meskipun istilah “Imlek” digunakan di Indonesia, orang Tiongkok lebih mengenal perayaan ini sebagai “Guo Nian” atau “Xin Jia,” yang berarti “lewati bulan atau bulan baru.” Di luar Tiongkok, perayaan ini juga dikenal dengan sebutan Tahun Baru Imlek, istilah yang umumnya digunakan oleh orang Barat.
Indonesia, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, menjadikan negara ini sebagai tempat di mana berbagai agama dan budaya dapat bersatu. Oleh karena itu, saat perayaan Hari Raya atau festival lainnya dari berbagai agama dan budaya berlangsung, masyarakat Indonesia, termasuk keturunan Tionghoa yang penting, ikut merayakannya. Salah satu perayaan yang mendapat Perayaan hangat di Indonesia adalah Tahun Baru Imlek. Mari kita simak beberapa fakta menarik seputar perayaan ini.
1. Imlek, Perayaan Bagi ¼ Populasi Dunia
Tahun Baru Imlek, yang dirayakan oleh sekitar 2 miliar penduduk dunia, diakui sebagai perayaan oleh banyak negara. Beberapa negara bahkan menjadikannya sebagai hari libur nasional, termasuk Tiongkok, Indonesia, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Baca Juga:5 Kebiasaan Unik Yang Biasanya dilakukan Jelang Perayaan ImlekApa Boleh Menerima Angpao Imlek, Dalam Hukum Islam
Di beberapa kota di negara-negara barat seperti New York, Vancouver, dan Sydney, festival Tahun Baru Imlek juga meriah. Fenomena ini dapat dijelaskan oleh kecenderungan orang Tionghoa untuk merantau, menjadikan mereka tersebar di seluruh dunia dan merayakan tradisi mereka di tempat tinggal baru.
2. Festival Musim Semi: Kenapa Dinamakan Begitu?
Meskipun perayaan Tahun Baru Imlek sering terjadi pada musim dingin, festival ini juga dikenal sebagai Festival Musim Semi. Penamaan ini berkaitan dengan fakta bahwa Tahun Baru Imlek jatuh antara tanggal 4 – 18 Februari setiap tahunnya, yang menandakan awal dari musim semi. Meskipun cuaca masih dingin, awal musim semi ini dianggap sebagai akhir musim dingin yang paling keras menurut tradisi kuno Tiongkok.
3. Kebiasaan Membersihkan Rumah Sebelum Imlek
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa memiliki kebiasaan membersihkan rumah mereka secara menyeluruh. Selain sebagai tradisi umum menjelang perayaan, membersihkan rumah dihubungkan dengan kepercayaan bahwa membersihkan rumah dapat menghilangkan keburukan dan membawa berkah di tahun baru. Hal ini sejalan dengan tradisi budaya dan agama lain yang meyakini bahwa membersihkan rumah adalah langkah untuk menghilangkan energi negatif.