KBEONLINE.ID- Begini cara karyawan Toyota dieksekusi para pelaku di Sasak Misran Klari. Berboncengan, eksekutor tikam leher korban dari belakang.
Polres Karawang mengungkap kronologis pembunuhan berencana yang didalangi Ossy Claranita (32) yang merupakan istri Arif Sriyono (32) buruh Toyota yang tewas di di Jalan pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasir Panjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (9/1/2024).
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil Ino mengatakan, awalnya tersangka Pandu meminta tolong kepada korban untuk menjemput dan menyetep motornya yang sedang mogok di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil Ino
Baca Juga:Angka Stunting di Kecamatan Pedes Turun Signifikan, Inovasi Camat Aep Adopsi Konsep BAAS, Target Bupati Aep Mulai TerlihatJangan Coba-coba Pakai Knalpot Brong, Perda No 12 Tahun 2023 Diberlakukan, Pemkab-Polres Karawang Deklarasi Anti Knalpot Brong
“Korban kemudian berangkat menuju lokasi kejadian dan sesampai sesampai dilokasi. Korban membonceng RZ (DPO) sedangkan Pandu distep motornya. Namun tak lama, RZ menikam leher korban sebanyak tiga kali diatas sepeda motor,” kata pria yang akrab disapa Jalil, pada Rabu (17/1/2024).
Menurut Jalil, kemudian korban melakukan perlawanan sambil memegang leher. Melihat hal tersebut, tersangka Pandu lalu membacok korban dibagian dada dan perut kemudian langsung terkapar. Saat itu RZ mau menusuk lagi namun ditarik oleh Pandu melarikan diri sambil membawa motor korban.
“Pengungkapan ini berdasarkan hasil pemeriksaan belasan saksi, pemeriksaan 27 CCTV, barang bukti dan mendatangi rumah korban. Disitu kita dapat menduga bahwa pelaku ada dua orang dengan mengendarai sepeda motor,” ungkapnya.
KARAWANG – Ossy Claranita Nanda (32) mengaku menyesal jadi dalang pembunuhan suaminya, Arif Sriyono (32) buruh Toyota di Jalan pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasir Panjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
“Menyesal pasti pak,” kata Ossy sambil berjalan ketika ditanya awak media, Selasa (16/1/2023).
Dia juga menyebut bakal kooperatif dan menerima semua hukumannya. “Yang pasti saya bakal kooperatif kok dan terima semua hukumannya dan engga mau diringan-ringankan,” jelasnya.