KBEONLINE.ID- Kasus pembunuhan berencana karuawan Toyota yang menggemparkan warga ternyata didalamgi istrinya sendiri. Mengapa OC Tega Membunuh Suami? Ini Penjelasan Psikolog.
Psikolog Dra Irna Minauli MSi mengatakan, kasus pembunuhan yang dilakukan atau didalangi oleh seorang istri terhadap suaminya biasanya disebabkan cemburu karena kehadiran perempuan lain.
“Akan tetapi umumnya perempuan tidak berani melakukan pembunuhan secara langsung, sehingga mereka sering menyuruh orang lain untuk membantunya,” kata dia.
Baca Juga:Psyche Stress, Gara- gara Perang dengan Hamas Anak- anak Muda Israel Full StresSosok Buya Syakur, Kiai Pembaharu yang Betah di Pesantren, Kajian Keislamannya Mencerahkan dan Tersebar di Medsos
Menurut dia, banyak istri yang tidak menyadari bahwa suami yang berani meninggalkan istri sebelumnya dan anak-anaknya demi mendapatkan perempuan baru, cenderung akan mengulangi perbuatan serupa pada istri berikutnya.
“Hal ini menyebabkan banyak istri kedua dan seterusnya memiliki perasaan ‘insecure’ (tidak aman) dalam kehidupan perkawinannya, karena selain dihantui kehadiran istri sebelumnya. Mereka juga dibayang-bayangi kekhawatiran bahwa suaminya akan mencari perempuan lain,” ujarnya pula.
Dia menyebutkan, perasaan tidak aman ini sering membuat banyak istri kedua menjadi lebih pencemburu dan posesif.
Mereka biasanya lebih sensitif terhadap perubahan perilaku suaminya ketika mulai terlibat affair dengan perempuan lain.
Hal ini mungkin juga disebabkan karena ia juga pernah melakukan hal serupa sebelumnya pada suaminya,” ujarnya lagi.
Dia mengatakan, istri yang cemburu sering bertindak irasional yang bahkan tanpa disadarinya mempermalukan dirinya sendiri.
Mereka cenderung bersikap impulsif, sehingga cenderung menuruti dorongan hatinya, terlebih ketika mereka dipanas-panasi pihak lain.
Baca Juga:Innalillahi, Ulama Kharismatik dan Pemikir KH Buya Syakur Pulang ke RammatullahInilah Suasana Saat Ossy Claranita Nanda Pura-pura Menangis di Depan Polisi Soal Kematian Suaminya, Eh Ternyata Dia Dalang Pembunuhannya..
“Pada penelitian juga ditemukan bahwa mereka yang sebelumnya bercerai, maka ketika mereka menikah lagi, peluang mereka bercerai ternyata jauh lebih besar,” katanya pula. **