Baru saja kita menyambut tahun baru 2024, yang mana tahun ini juga akan membawa kita merayakan berbagai hari besar yang terjadi setiap tahunnya. Apa lagi kalau bukan tahun baru imlek. Sebelum memasuki perayaan ini, penting bagi kita untuk memahami apa sebenarnya arti dari hari raya Imlek. Hari raya Imlek menandai awal tahun baru berdasarkan kalender Tiongkok, yang diikuti dengan serangkaian tradisi unik. Berikut Sejarah, Tradisi hingga Tujuan Perayaan Imlek.
Sejarah Perayaan Imlek
Imlek, sebagai perayaan tahun baru berdasarkan kalender Tiongkok, memiliki sejarah yang sangat panjang. Perayaan ini pertama kali dirayakan pada zaman Dinasti Shang, sekitar tahun 1600-1046 sebelum masehi. Pada masa ini, muncul berbagai kisah tentang monster pemakan manusia yang menjadi legenda hingga hari ini.
Pada masa Dinasti Han (202 SM-220 M), perayaan Imlek semakin populer dengan tradisi membakar bambu dan menciptakan suara retakan yang keras. Perayaan ini terus berkembang pada masa Dinasti Wei dan Jin (220-420 M), termasuk pembersihan rumah, hiburan, dan pujian bersama.
Dinasti Tang melanjutkan tradisi Imlek yang telah ada, seperti pemasangan lampion, petasan, pameran di kuil, dan kunjungan ke keluarga yang merayakan Imlek. Dengan modernisasi, masyarakat mulai berlomba-lomba untuk mendekorasi rumah dengan ornamen Imlek.
Baca Juga:Tradisi Turun Temurun Sejak Dinasti Shang, Apasih Tujuan Perayaan ImlekBerawal dari Kisah Monster Pemakan Manusia, Simak Sejarah dan Tradisi Perayaan Imlek ?
Tradisi Perayaan Imlek
Tradisi Imlek, yang diwariskan turun-temurun dan dirayakan setiap tahun, memiliki makna dan simbolisme tertentu. Meskipun tradisi Imlek berbeda antara Indonesia dan negara-negara lain, banyak di antaranya dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi mereka yang terlibat dalam tradisi tersebut. Beberapa tradisi Imlek yang masih populer antara lain petasan, barongsai, kembang api, pemberian angpao, serta persembahan keluarga besar.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang, dan petasan serta kembang api yang dulunya dipercayai dapat mengeluarkan Nian, kini digunakan untuk memeriahkan perayaan Imlek. Tradisi ini juga dianggap sebagai simbol untuk mengusir nasib buruk dari tahun sebelumnya.