Data menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, hingga 4,5 tahun setelah dosis kedua yang diberikan dengan interval tiga bulan, perlindungan terhadap demam berdarah mencapai 61 persen.
“Hasil ini konsisten dan mereka yang telah menerima vaksin ini tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena demam berdarah yang lebih parah,” kata Hartono, yang juga Ketua Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Kemudian, mengenai efek samping, Hartono mengatakan bahwa efek samping yang mungkin terjadi kurang dari 10%, yaitu nyeri di bagian suntik, sakit kepala, lemas, nyeri otot, dan demam. Tidak ada bukti bahwa mereka yang menerima vaksin dengue akan mengalami kasus penyakit yang lebih parah, dan tidak ada efek samping yang kurang baik.