Peneliti Jerman: Kualitas Hasil Pencarian Mesin Google Kian Buruk, Gara-gara SEO dan AI

Kualitas Hasil Pencarian Mesin Google Kian Buruk
Kualitas Hasil Pencarian Mesin Google Kian Buruk
0 Komentar

SERP biasanya muncul paling atas di daftar hasil pencarian karena dinilai relevan berdasarkan kata kunci yang dipakai pengguna.

“Semua mesin pencari, memiliki masalah yang signifikan dengan konten (afiliasi) yang dioptimasi,” lanjut peneliti.

Para peneliti juga menemukan bahwa Google Search, Bing, dan DuckDuckGo “kucing-kucingan” dengan website berisi spam link afiliasi dalam skala besar. Mereka mencoba menekan spam dengan berbagai upaya, salah satunya pembaruan algoritma.

Baca Juga:JNE Raih Dua Penghargaan di Ajang The 4th Annual Infobrand.id Summit 2024Detik-detik Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Sejumlah Mobil dan Motor Hancur

Menurut para peneliti, upaya ini terbilang cukup berhasil, di mana Google dinilai paling efektif dibanding mesin pencari lainnya. Makin buruk karena AI Peneliti juga berkata bahwa hasil penelusuran Google Search boleh jadi lebih buruk lagi, seiring dengan munculnya AI generatif.

Seiring dengan hadirnya AI generatif yang bisa menghasilkan aneka konten dalam waktu singkat macam ChatGPT, internet semakin dibanjiri dengan konten spam.

Para peneliti dalam studi ini menemukan bahwa domain spam terbilang masih banyak beredar di SERP. Mereka juga melihat ada tren penurunan soal kualitas artikel di Google Search, Bing, dan DuckDuckGo.

Karena itu, batas antara konten yang aman dan konten spam jadi samar. Kondisi ini disebut peneliti bisa jadi lebih parah lagi, setelah AI generatif muncul.

Namun mereka tak merinci bagaimana dampak AI generatif pada hasil pencarian lebih lanjut. Terlepas dari aneka masalah itu, para peneliti belum dapat memberikan banyak rekomendasi.

Kendati begitu, Janek Bevendorff, asisten peneliti di universitas Leipzig dan salah satu penulis makalah studi ini menyebutkan bahwa mesin pencari harus lebih berhati-hati dalam memilih halaman yang akan dipromosikan.

palagi jika halaman itu berasal dari situs yang menghasilkan konten dalam jumlah besar, dihimpun KompasTekno dari The Register, Senin (22/1/2024).

Baca Juga:Nyari Rumah Idaman di Karawang? Ada Rumah Gratis PPN dari Citra Swarna Grup, Ikuti Aturan Pemerintah untuk Pelayanan Terbaik pada Konsumen Masihkah Pemerintahan Jokowi Berpihak pada Petani? Tahun 2024 Subsidi Pupuk Dikurangi Sampai 50 Persen

Google telah menanggapi hasil riset ini. Menurut raksasa mesin pencari itu, studi ini tidak mencerminkan kualitas dan fungsi Google Search secara menyeluruh.

0 Komentar