- SUM: =SUM([data pertama]:[dan kedua])
Sebagai contoh, apabila Kamu ingin menjumlahkan angka dari sel A2 hingga A10, rumus yang digunakan adalah:
- =SUM(A2:A6)
Rumus IF
Selanjutnya yaitu Rumus IF yang pada dasarnya digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu, seperti memutuskan kebenaran atau kesalahan suatu nilai. Dengan menggunakan rumus IF, tugas dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien. Meskipun kompleks, rumus IF umumnya digunakan untuk menganalisis data berdasarkan kondisi benar/salah atau lulus/tidak lulus.
Rumus IF terdapat 2 kategori yaitu rumus IF tunggal dan rumus IF bercabang
Baca Juga:Pengusaha Baru Catat Ini! 4 Rumus Excel untuk BisnisAnak Akuntansi Simak! 10 Rumus Excel untuk Anak Sekolah Beserta Penjelasannya
IF Tunggal digunakan untuk menghitung satu jenis data dan menentukan apakah nilai tersebut benar atau salah. Sementara IF Bercabang digunakan ketika ada banyak syarat yang harus dipertimbangkan dalam menentukan nilai benar atau salah.
Rumus IF Bercabang tetap sama, hanya jumlahnya dapat bertambah hingga empat data.
Formula rumus IF yaitu:
- IF: =IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
- IF Bercabang: =IF(logical_test1;[value_if_true1];(IF(logical_test2;[value_if_true2];[value_if_false]
Contoh penggunaannya adalah saat ingin mendapatkan data mahasiswa yang lulus atau mengulang sesuai dengan nilai rata-rata yang ditetapkan:
- =IF(A2>75;”LULUS”;”MENGULANG”)
- =IF (TEST1;[“LULUS”;MENGULANG’];(IF(TEST2[“LULUS”;”MENGULANG”])
Rumus SUMIF
Rumus SUMIF merupakan kombinasi dari fungsi SUM dan IF, diterapkan untuk penjumlahan sambil menentukan kondisi kecocokan atau ketidakcocokan data.
Formula rumusnya adalah:
- SUMIF: =SUMIF(range;criteria;[sum_range])
Itulah rumus-rumus dasar SUM, IF, dan SUMIF yang bisa kamu gunakan di Microsoft Excel untuk mempermudah pekerjaanmu.**