Pare, yang sering digunakan sebagai pelengkap siomai, termasuk dalam jenis buah labu-labuan. Meskipun rasanya yang pahit mungkin kurang disukai oleh banyak orang, namun, tahukah Anda bahwa pare memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh? Silakan simak artikel ini untuk mengetahui ragam nutrisi dan manfaat kesehatan dari pare.
Kandungan Gizi Pare
Pare, atau Momordica charantia dalam bahasa Latin, adalah tanaman merambat yang buahnya sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau obat. Dikenal dengan kulit buah yang bergerigi, pare memiliki beberapa nama di Indonesia, seperti paria, peria, atau pepareh. Dalam bahasa Inggris, pare dikenal sebagai balsam pear, bitter melon, atau bitter gourd karena rasa pahitnya.
1. Mengendalikan Gula Darah:
Pare mengandung magnesium yang dapat membantu meningkatkan kerja hormon insulin. Kondisi diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium, dan pare dapat membantu memaksimalkan insulin untuk mengatur kadar gula darah.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh:
Baca Juga:Penanganan Luka Bakar, Berdasarkan Tingkat Keparahannya.Cara Mengobati Luka Bakar Dengan Bantuan Tenaga Medis
Kandungan antioksidan, terutama vitamin C, dalam pare membentuk pertahanan terhadap radikal bebas dan benda asing yang dapat menyebabkan penyakit. Pare juga mengandung agen antibakteri, antivirus, dan anthelmintik.
3. Menjaga Kesehatan Mata:
Senyawa flavonoid seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin dalam pare dapat meningkatkan kesehatan mata dan mencegah katarak serta glaukoma.
4. Meredakan Asma dan Gangguan Pernapasan:
Kandungan antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus pada pare dapat membantu mencegah penyakit pernapasan seperti batuk, flu, bronkitis, dan asma.
5. Mengobati Masalah Kulit:
Pare dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk masalah kulit, termasuk infeksi jamur, kurap, kudis, eksim, dan psoriasis, berkat senyawa antijamur, antibakteri, dan anti-inflamasi.
6. Membantu Mengobati HIV dan Herpes:
Komposisi fitokimia seperti MAP30 dalam pare dapat membantu menghambat aktivitas HIV dan mengobati herpes simpleks virus-1 (HSV-1).
7. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Penyembuhan Luka: