Kandungan vitamin K dalam pare berperan dalam mengatur pembekuan darah, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi risiko patah tulang.
8. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan:
Pare memiliki efek pencahar alami yang membantu meredakan sembelit atau konstipasi. Senyawa antibakteri pada pare juga dapat melawan bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak lambung.
Meskipun pare memiliki sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengintegrasikannya ke dalam diet, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
Tips sehat konsumsi pare
Baca Juga:Penanganan Luka Bakar, Berdasarkan Tingkat Keparahannya.Cara Mengobati Luka Bakar Dengan Bantuan Tenaga Medis
Pare umumnya dijadikan tambahan pada beberapa hidangan seperti siomai atau gado-gado. Sebagai pengobatan herbal bagi penderita diabetes, disarankan untuk mengonsumsi jus pare dengan dosis sekitar 50 – 100 ml setiap hari. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi pare secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai reaksi efek samping, termasuk infeksi saluran pencernaan seperti kram, diare, dan perdarahan, serta hepatotoksisitas yang merupakan komplikasi pada organ hati akibat efek samping obat.
Saat hamil, disarankan untuk tidak mengonsumsi pare karena dapat memicu kontraksi dan menyebabkan perdarahan, dan ibu menyusui sebaiknya juga menghindari konsumsi pare. Bijinya, terutama yang berwarna merah, sebaiknya dihindari karena memiliki sifat racun, terutama bagi anak-anak. Jika mengalami efek samping, segera hentikan konsumsi pare dan konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.