Pernahkah Anda mengalami situasi di mana keramik lantai di rumah tiba-tiba menggelembung? Jika iya, cari tahu penyebabnya dan solusinya di sini! Keramik adalah elemen penting dalam konstruksi bangunan. Biasanya digunakan sebagai penutup lantai, dinding kamar mandi, dan pelapis meja dapur.
Selain memberikan estetika, kehadiran keramik juga dapat meningkatkan kenyamanan bagi penghuni rumah. Namun, dalam beberapa kasus, keramik lantai dapat mengalami kondisi naik atau menggelembung. Apa sebabnya keramik lantai bisa mengalami hal tersebut? Mari simak penjelasan berikut ini berdasarkan berbagai sumber!
Penyebab Keramik Lantai Menggelembung:
1. Cuaca Panas membuat keramik retak:
Penyebab pertama keramik menggelembung adalah faktor cuaca. Suhu yang sangat tinggi dapat menyebabkan keramik memuai, dan jika tidak menggunakan perekat yang kuat, lantai ubin dapat terangkat. Kelembapan tinggi dalam ruangan juga bisa membuat lantai menggelembung dan membengkak, mengakibatkan letupan.
2. Keramik Terendam Air Banjir:
Baca Juga:5 Kekurangan dan Kelebihan Rice Cooker Bahan Keramik dan Bahan StainlessNasi Cepat Basi, Bahaya Menggunakan Rice Cooker Tidak Panas
Lantai keramik yang pernah terendam air banjir atau kebanjiran saat musim hujan berpotensi mengalami penggelembungan. Air yang meresap ke sela-sela keramik dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah di bawah ubin, sehingga semen perekatnya lepas.
3. keramik Beban Berlebih:
Beban berlebih dapat membuat salah satu sisi keramik terangkat perlahan, yang pada akhirnya dapat membuat ubin terlepas dari tempatnya.
4. Struktur Tanah:
Kondisi tanah, terutama selama musim kemarau, dapat menjadi faktor ketika tanah menjadi kering dan mudah pecah. Struktur tanah yang tidak kuat dapat membuat lantai keramik terangkat dan pecah.
5. Penyusutan Perekat Keramik:
Terakhir, kandungan semen perekat keramik dapat mengalami penyusutan seiring berjalannya waktu. Perekat yang terbuat dari campuran semen, air, dan pasir dapat menyusut, menyebabkan keramik terangkat.
6. Pemasangan Keramik Tidak Merata:
Pemasangan ubin yang tidak merata dapat menyebabkan gelembung udara muncul setelah perekat mengering, melonggarkan ikatan antara lantai dan keramik. Ini akhirnya membuat keramik menjadi kopong dan terangkat.
7. Nat Keramik:
Nat keramik yang terlalu rapat tidak memberikan ruang untuk ekspansi atau kontraksi keramik. Seiring waktu, hal ini dapat mendorong lantai keramik terangkat ke atas.